KALTENGLIMA.COM - Buah mangga yang dikenal sebagai buah tropis dengan rasa manis dan menyegarkan sering kali dihindari oleh penderita diabetes maupun prediabetes karena dianggap memiliki kadar gula yang tinggi.
Namun, penelitian terbaru dari George Mason University justru menemukan bahwa konsumsi buah mangga dapat memberikan manfaat signifikan bagi orang dewasa yang berisiko mengalami diabetes.
Berdasarkan laporan dari Times of India, meskipun mengandung gula alami, mangga ternyata dapat membantu mengatur kadar gula darah serta mengurangi lemak tubuh pada individu dengan kondisi prediabetes.
Baca Juga: Tak Hanya Sekadar Tren, Budaya Naik Sepeda di Beijing Gaya Hidup Sehat
Penelitian klinis yang berlangsung selama enam bulan ini membandingkan efek konsumsi satu buah mangga segar setiap hari dengan camilan rendah gula.
Selama penelitian, para peneliti memantau kadar glukosa darah, respons insulin, dan komposisi tubuh para peserta.
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi mangga mengalami peningkatan pengendalian glikemik, sensitivitas insulin yang lebih baik, serta penurunan kadar lemak tubuh dibandingkan kelompok yang mengonsumsi camilan rendah gula.
Baca Juga: Waspada! Ciri-ciri Kelelahan hingga Sakit Kepala Jadi Tanda Tumor Otak
Temuan tersebut memperlihatkan bahwa dampak suatu makanan terhadap kadar gula darah tidak hanya ditentukan oleh jumlah gulanya, tetapi juga oleh kandungan nutrisi secara keseluruhan.
Gula alami dalam buah mangga hadir bersama serat, vitamin, dan berbagai zat gizi penting lain yang dapat menyeimbangkan efeknya terhadap tubuh.
Berbeda dengan camilan olahan yang mengandung gula tambahan, buah utuh seperti mangga memberikan manfaat metabolik yang membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah penumpukan lemak.
Baca Juga: Indonesia Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Jangan Anggap Remeh 5 Penyakit Ini
Dalam uji coba tersebut, peserta dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang menerima satu buah mangga segar setiap hari dan kelompok yang diberi camilan granola rendah gula.
Setelah enam bulan, kelompok pemakan mangga menunjukkan hasil yang lebih baik dalam regulasi glukosa, peningkatan sensitivitas insulin, dan penurunan lemak tubuh.
Peneliti menilai ini merupakan uji klinis jangka panjang pertama yang menunjukkan manfaat konsumsi mangga terhadap metabolisme dan komposisi tubuh pada individu dengan prediabetes.