KALTENGLIMA.COM - Stres yang tidak ditangani dengan baik dapat membawa dampak serius bagi kesehatan tubuh, termasuk memicu munculnya penyakit kanker.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof. Ari Fahrial Syam, setiap orang pada dasarnya memiliki sel-sel yang berpotensi menjadi kanker. Sel-sel tersebut biasanya berada dalam keadaan tidak aktif, namun dapat terbangun dan berkembang akibat kondisi tertentu, salah satunya stres berkepanjangan.
Ia menjelaskan bahwa berbagai studi menunjukkan hubungan kuat antara stres yang tidak terkendali dan aktivasi sel kanker. Tidak jarang seseorang yang terlihat sehat kemudian didiagnosis kanker setelah mengalami tekanan emosional atau masalah berat.
Baca Juga: Kasus ISPA Bisa Melejit di Musim Hujan, Dokter Paru Beberkan Cara Menghindarinya
Stres memiliki mekanisme kompleks yang berkaitan erat dengan hubungan antara otak dan saluran cerna atau yang dikenal sebagai brain–gut axis.
Ketidakseimbangan emosi seperti kecemasan dapat meningkatkan produksi asam lambung, menyebabkan peradangan, serta memengaruhi fungsi organ vital lainnya.
Gangguan pada sistem saraf pusat dapat berdampak langsung pada kondisi usus, memicu masalah pencernaan, dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Hidup di Daerah Tropis? Ketahui Pengaruhnya pada Kesehatan Tubuh
Oleh sebab itu, stres bukan sekadar persoalan emosional, melainkan dapat menjadi pemicu gangguan fisik yang berbahaya. Meski demikian, stres bukan satu-satunya penyebab kanker karena faktor genetik, gaya hidup, dan kondisi lingkungan juga turut berperan.
Selain berpotensi mengaktifkan sel kanker, stres yang tidak dikendalikan dapat meningkatkan risiko penyakit berat lainnya seperti serangan jantung dan stroke. Dampak stres dapat muncul berlapis-lapis, mulai dari gangguan pencernaan, penyakit kronis, hingga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Mengelola stres dengan baik menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Upaya pengelolaan stres dapat dilakukan melalui pola hidup sehat, aktivitas relaksasi, tidur yang cukup, serta mencari bantuan profesional ketika diperlukan. Dengan penanganan yang tepat, tubuh dapat terlindungi dari dampak stres yang dapat berujung pada gangguan kesehatan serius.