KALTENGLIMA.COM - Otoritas kesehatan California, Amerika Serikat mengeluarkan peringatan keras soal wabah keracunan amatoksin, jamur liar yang menewaskan satu orang dewasa dan menyebabkan kerusakan hati berat pada sejumlah orang, termasuk anak-anak.
Departemen Kesehatan tersebut pada Jumat kemarin, melaporkan sistem pengendalian racun negara bagian sudah mengidentifikasi 21 kasus keracunan amatoksin, diduga kuat berasal dari jamur death cap. Jenis jamur liar beracun itu sering disangka aman dimakan sebab bentuk dan rasanya mirip jamur yang kerap dikonsumsi.
"Jamur death cap mengandung racun mematikan yang dapat menyebabkan gagal hati," kata Erica Pan, Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat California.
Baca Juga: Muncul Gerakan Patungan Beli Hutan, Legislator Sebut Ini Sindiran Tajam
"Karena jamur ini mudah keliru dikenali sebagai jamur yang aman, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi jamur liar sama sekali selama musim risiko tinggi ini," lanjutnya.
Pasien dewasa dilaporkan meninggal, sedangkan beberapa pasien lainnya dirawat intensif. Setidaknya satu pasien kemungkinan membutuhkan transplantasi hati.
Cuaca basah membuat jamur death cap tumbuh subur. Sebab risiko kebingungan identifikasi sangat tinggi, pejabat kesehatan menegaskan warga sebaiknya menghindari sepenuhnya kegiatan mencari jamur liar.
Baca Juga: Klaim Nadiem Tak Terima Duit di Kasus Laptop, Pengacara: Harta Naik Hasil Saham
Di Monterey County, California tengah, sejumlah warga jatuh sakit usai memakan jamur yang ditemukan di taman setempat. Kasus lainnya terdeteksi di wilayah Teluk San Francisco. Tetapi pejabat negara bagian memperingatkan bahwa risiko bisa muncul di mana saja di California.
Menurut laporan nasional Pusat Racun AS, pada 2023 terjadi lebih dari 4.500 kasus paparan jamur yang tak teridentifikasi, dengan sekitar separuh melibatkan anak-anak yang tanpa sengaja memakan jamur liar saat bermain di luar.
Sistem pengendalian racun California mencatat ratusan kasus keracunan jamur liar setiap tahun. Selain death cap, jamur destroying angel juga sering disangka aman sebab bentuk dan rasanya serupa dengan jamur konsumsi.
Baca Juga: Alasan Keamanan, Kamboja Tarik Semua Atletnya di SEA Games 2025
Para ahli menegaskan warna jamur bukan indikator keamanan, dan baik dimakan mentah maupun dimasak, tingkat toksisitasnya tetap sama.
Artikel Terkait
Kenapa Mudah Lapar di Musim Hujan? Ini Tiga Faktor Utamanya
MUI Barito Utara Masa Khidmat 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
Dorong Ekonomi Perikanan, Gubernur Kalteng Tinjau Shrimp Estate Sukamara
Update Terbaru Korban Bencana Aceh dan Sumatera: 969 Orang Tewas, 262 Masih Hilang
Kesampingkan Politik dan Sakit Hati, Shalahuddin: Fokus Saja Membangun Barito Utara