kesehatan

Menstruasi Lebih Lama dari Biasanya, Waspadai Kekurangan Zat Besi

Sabtu, 13 Desember 2025 | 09:49 WIB
Ilustrasi menstruasi. (Pexels)

KALTENGLIMA.COM - Kekurangan zat besi memiliki hubungan yang erat dengan perubahan kualitas dan lamanya siklus menstruasi, karena kondisi ini dapat membuat haid berlangsung lebih panjang serta disertai aliran darah yang lebih banyak dari biasanya.

Rendahnya kadar zat besi menurunkan kemampuan darah dalam membawa oksigen, yang pada akhirnya mengganggu keseimbangan hormon serta melemahkan kerja otot rahim yang berperan mengatur aliran menstruasi, sehingga proses peluruhan dinding rahim dapat berlangsung lebih lama.

Selain itu, zat besi juga berperan dalam pengaturan prostaglandin, sehingga kekurangannya dapat menyebabkan menstruasi menjadi lebih berat. Kekurangan zat besi yang terjadi dalam jangka panjang turut memengaruhi fungsi trombosit dan proses pembekuan darah, membuat perdarahan haid menjadi lebih sulit berhenti.

Baca Juga: Jangan Berlebihan, 3 Jenis Minuman Ini Dapat Picu Tulang Keropos

Kondisi ini dapat membentuk siklus yang saling memperburuk, di mana menstruasi yang berat menyebabkan kehilangan zat besi, sementara kekurangan zat besi justru memperpanjang dan memperberat haid.

Dampaknya tidak hanya pada siklus menstruasi, tetapi juga memicu keluhan lain seperti kelelahan berlebih, pusing, menurunnya daya tahan tubuh, hingga kerontokan rambut akibat penurunan kadar feritin.

Oleh karena itu, perempuan disarankan lebih waspada terhadap perubahan pola haid dan segera melakukan pemeriksaan kadar zat besi seperti hemoglobin dan feritin bila menstruasi berlangsung tidak normal, serta melakukan pencegahan dan penanganan melalui perbaikan pola makan, konsumsi suplemen sesuai anjuran medis, dan penanganan kondisi kesehatan yang mendasari.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB