kesehatan

Cacar Monyet Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejalanya dan Cara Pencegahan

Minggu, 21 Agustus 2022 | 16:32 WIB
Ilustrasi penyakit cacar monyet masuk ke Indonesia, kenali gejalanya (Pikiran Rakyat)
 
 
KALTENGLIMA.COM - Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
 
Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
 
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Manfaat Tomat untuk Kesehatan Tubuh
 
Pada 20 Agustus 2022 penyakit cacar monyet ditemukan di Indonesia.
 
Melansir Pikiran-rakyat.com.Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melaporkan seorang laki-laki berusia 27 tahun terkonfirmasi kasus cacar monyet (monkeypox) dengan riwayat perjalanan dari beberapa negara Eropa sebelum tertular.
 
Baca Juga: Berantas Judi, Polres Bartim Amankan Dua Pelaku Judi Kupon Putih
 
Baca Juga: Mustajabnya kata Zaidul Akbar, Berdoa di Dua Waktu Terbaik untuk Mendapatkan Kebaikan
 
Bagaimana seseorang bisa tertular cacar monyet? Simak tanda, gejala, dan cara pencegahannya berikut ini.
 
Cacar monyet pertama kali ditemukan pada 1958. Saat itu wabah ini menginfeksi monyet yang sedang digunakan untuk penelitian.
 
Baca Juga: OTT KPK, Rektor Unila Tersangka Kasus Suap Penerimaan Calon Mahasiswa
 
Lalu di tahun 1970, virus cacar monyet pertama kali menginfeksi manusia di Republik Demokratik Kongo dan sejak saat itu penyakit ini menyebar di dataran Afrika.
 
Cacar monyet bisa menular melalui kontak langsung dari hewan ataupun manusia yang telah terkontaminasi. Virus ini juga dapat ditularkan oleh plasenta ibu hamil kepada janinnya.
 
Selain itu penularan cacar monyet bisa melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi, cairan tubuh atau luka orang yang terkontaminasi, serta droplet pernapasan apabila melakukan kontak langsung dengan penderita dalam waktu yang panjang.
 
Gejala dan Tanda Cacar Monyet
 
Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
 
Namun yang membedakannya adalah virus monkeypox ini menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati).
 
Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari bahkan ada yang mencapai 5 hingga 21 hari.
 
- Sakit kepala
 
- Demam akut >38,5 C
 
- Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
 
Nyeri otot/Myalgia
 
- Sakit punggung
 
- Asthenia (kelemahan tubuh)
 
- Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
 
Biasanya setelah mengalami gejala-gejala awal seperti demam, dalam 1 sampai 3 hari penderita akan mengalami ruam, seringnya dimulai pada bagian wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya.
 
Pencegahan Cacar Monyet
 
Kementerian Kesehatan merilis beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet, di antaranya:
 
- Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah yang terdapat infeksi cacar monyet)
 Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
 
 
Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
 
- Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
 
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi
 
Memasak daging dengan benar dan matang
 
Demikian gejala, tanda, dan cara pencegahan dari virus cacar monyet yang baru saja diidentifikasi masuk ke Indonesia.***
 

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB