Malam Nisfu Syaban, Boleh Amalkan Doa Nabi Yunus Ini

photo author
- Sabtu, 24 Februari 2024 | 10:21 WIB
Ilustrasi Nisfu Syaban (Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi Nisfu Syaban (Ilustrasi/Unsplash)

Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Baca Juga: Hendak Transaksi Sabu, Dua Pria Diciduk Satresnarkoba Polres Murung Raya

Artinya, "(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, "Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim." (QS Al-Anbiya: 87).

Ibnu Abbas juga pernah meriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, "Doa saudaraku Yunus sungguh menakjubkan. Diawali dengan lafal tahlil, bagian tengahnya adalah lafal hamdalah, dan akhirnya adalah pengakuan dosa, yaitu: 'lâ ilâha illâ anta sub-ḫânaka innî kuntu minadh-dhâlimîn (Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim)'."

Hadits tentang Malam Nisfu Syaban

Melansir buku Keagungan Rajab & Sya'ban oleh Abdul Manan bin Haji Muhammad Sobari diterangkan sejumlah hadits Rasulullah SAW tentang keutamaan malam Nisfu Syaban.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Barangsiapa yang menghidupkan malam dua hari raya dan malam Nisfu Syaban, maka hatinya tidak akan mati disaat semua hati mati"

Sayyidina Ali RA berkata, jika Nabi Muhammad SAW telah bersabda, "Apabila telah tiba malam Nisfu Syaban, maka berdirilah kamu sekalian pada malamnya dan berpuasalah pada siang harinya, karena pada malam itu Allah SWT turun ke langit dunia ketika matahari tenggelam hingga terbit fajar, seraya berfirman, 'Apakah ada orang yang meminta? Maka akan Aku beri permintaannya. Apakah ada orang yang meminta ampun? Maka akan Aku ampuni. Apakah ada orang yang meminta rizki ? Maka akan Aku beri rizki."

Baca Juga: Pj Bupati Barito Utara Hadiri Panen Perdana Buah Melon di Makodim 1013/Mtw

Adapun yang dimaksud Allah SWT turun ke langit dunia bukan Allah SWT turun dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, namun rahmat Allah SWT yang turun mendekati hamba yang bertakwa serta memohon ridho-Nya.

Abu Nashrin bin Sa'id ra berkata, bahwa Nabi Muhammad SAW telah bersabda, "Tatkala malam 13 bulan Syaban maka datanglah Jibril kepadaku, lalu berkata, 'Hai Muhammad! Bangunlah(kerjakan salat), sungguh telah datang waktu tahajud, agar engkau bisa minta apa yang engkau kehendaki untuk umat-mu'" Maka beliau pun mengerjakannya. Ketika tiba waktu Subuh Jibril datang lagi dan berkata, "Hai Muhammad!Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan (anugrah) kepada 1/3 umatmu."

 

Mendengar perkataan Jibril itu, Nabi SAW menangis sambil berkata, "Hai Jibril! Beritahukan kepadaku bagaimana nasib umatku yang 2/3 nya lagi?" Jibril menjawab, "Aku tidak tahu."

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Hak Angket DPR dan Syaratnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

4 Keutamaan Bulan Rajab yang Dapat Diraih Umat Muslim

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:13 WIB

Syarat Kambing untuk Aqiqah yang Wajib Kamu Ketahui

Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:47 WIB

Kurban Menggunakan Hewan Betina, Apakah Sah?

Senin, 2 Juni 2025 | 17:02 WIB

Jadwal Serta Doa Buka Puasa Dzulhijjah

Minggu, 1 Juni 2025 | 18:02 WIB
X