Tahajud atau Hajat Dulu? Mengurai Urutan Sholat Malam yang Shahih

KALTENGLIMA.COM - Pertanyaan mengenai urutan shalat malam, khususnya antara shalat tahajud dan hajat, seringkali muncul.

Banyak yang penasaran mana yang sebaiknya didahulukan.

Secara umum, yang lebih utama dan dianjurkan untuk didahulukan adalah shalat tahajud.

Baca Juga: Kampaye di Desa Dua Desa, Dukungan untuk HEBAT Tak Terbendung

Mengapa Tahajud Dulu?

• Sunnah yang lebih ditekankan: Shalat tahajud merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Waktu pelaksanaannya berada di sepertiga malam terakhir, dan memiliki keutamaan yang sangat besar.
• Niat yang khusus: Shalat tahajud lebih fokus pada ibadah kepada Allah SWT, mencari keridhaan-Nya, dan mendekatkan diri kepada-Nya.
• Waktu yang lebih utama: Sepertiga malam terakhir dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga shalat tahajud yang dilakukan pada waktu ini akan semakin meningkatkan peluang doa kita dikabulkan.

Baca Juga: HEBAT Turun Langsung Jemput Bola Dengar Masukan Warga

Setelah Shalat Tahajud, Baru Shalat Hajat

Setelah melaksanakan shalat tahajud, barulah kita bisa melanjutkan dengan shalat hajat.

Shalat hajat adalah shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon sesuatu kepada Allah SWT.

Baca Juga: Anggota DPR Anita Jacoba Ditindak Partai Setelah Mengkritik Naturalisasi Timnas Indonesia

Urutan Shalat Malam Secara Umum:

1. Shalat Sunnah Wudhu: Jika terbangun dari tidur, dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah wudhu terlebih dahulu sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
2. Shalat Tahajud: Setelah itu, langsungkan shalat tahajud sebanyak yang diinginkan, minimal 2 rakaat.
3. Shalat Hajat: Jika masih ingin berdoa, lanjutkan dengan shalat hajat.
4. Shalat Witir: Tutup rangkaian shalat malam dengan shalat witir, yaitu shalat dengan jumlah rakaat ganjil.

Baca Juga: Program Paslon HEBAT Mendapat Dukungan Masyarakat

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:

• Niat: Pastikan niat shalat kita benar dan khusyuk.
• Waktu: Sebaiknya shalat malam dilakukan pada sepertiga malam terakhir.
• Jumlah rakaat: Tidak ada batasan jumlah rakaat untuk shalat tahajud dan hajat, namun yang terpenting adalah niat dan kekhusyukan.
• Doa: Setelah shalat, perbanyaklah berdoa memohon ampunan dan segala kebaikan dari Allah SWT.