Kaltenglima.com - Bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah hitungan hari lagi. Dahulu, ketika tiba akhir bulan Sya'ban, Rasulullah SAW dan para sahabat akan bersama-sama keluar di malam hari untuk melihat hilal Ramadhan. Hal ini menunjukkan betapa sangat merindukan Ramadhan.
Sejak jauh-jauh hari mereka mempersiapkan kedatangan Ramadhan. Bagaimana para sahabat yang menemani Rasulullah sepanjang hidupnya menyambut bulan Ramadhan? Berikut ini beberapa amalan mereka:
1. Mengganti hutang puasa Ramadhan tahun lalu.
Yang pertama disiapkan para sahabat sebelum masuk Ramadhan adalah mengganti hutang puasa di tahun sebelumnya, maksimal di bulan Syaban. Sebagaimana yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra.:
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ . قَالَ يَحْيَى الشُّغْلُ مِنَ النَّبِىِّ أَو بِالنَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم
Aku punya hutang puasa Ramadhan dan baru bisa membayarnya pada bulan Sya'ban, karena kesibukanku mengurusi Rasulullah(HR.Muslim no.1146).
2. Memperbanyak berdoa
Para sahabat terbiasa berdoa selama enam bulan sebelum Ramadhan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, dan enam bulan setelahnya agar ibadah puasa mereka diterima Allah.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Tabiin Yahya bin Abi Katsir bahwa para sahabat biasa berdoa seperti ini:
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً
Allahumma Sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu minni mutaqobbalan
Ya Allah, sampaikanlah aku kepada Ramadhan, sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalan-amalanku.
Imam Nawawi juga menyebutkan hadis yang menerangkan bahwa Rasulullah menganjurkan membaca doa untuk menyambut datangnya hilal awal bulan Ramadhan,yaitu:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا نُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allahu akbar, Allaahumma a-hillahu ‘alaina bil amni wal iimaan, was salaamati wal islaam, wat taufiiqi lima tuhibbu wa tardhoo, robbunaa wa robbukallaah