Tak Setuju Toilet Sekolah Bayar, Mantan Waka Kesiswaan MAN 1 Pamekasan Dimutasi Sepihak

photo author
- Jumat, 22 September 2023 | 12:47 WIB
Mantan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MAN 1 Pamekasan, Madura Jawa Timur, Mohammad Arif dimutasi sepihak (Instagram @undercover.id)
Mantan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MAN 1 Pamekasan, Madura Jawa Timur, Mohammad Arif dimutasi sepihak (Instagram @undercover.id)

KALTENGLIMA.COM - Seorang Guru bernama Mohammad Arif Mantan Waka Kesiswaan MAN 1 Pamekasan kini di Mutasi secara sepihak.

Lantaran adanya perdebatan dengan Kepala Sekolah yang tak setuju adanya pemberlakuan Tarif Toilet bagi para siswa.

Menurutnya, kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan menetapkan Tarif Toilet sekolah sebesar Rp.500.

Baca Juga: Lagi Live Tiktok, Lolly Putri Nikita Mirzani Diprotes Mami Eda Gegara Boros Listrik

Pihaknya tak menyetujui keputusan itu karena lantaran para siswa yang selama tahun 2018 tidak mempunyai Ruang kelas dan belajar menggunakan tempat seadanya dan masih harus bayar saat ke toilet.

Lantaran sikapnya, Arif mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari kepala sekolah MAN 1 Pamekasan dalam keseharian yang berujung pihaknya di non aktifkan dari Tim Pengendali Mutu Madrasah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Serta beberapa waktu kemudian pihaknya mendapat SK Mutasi dari Kementrian Agama Jawa Timur ke Madrasah Swasta.

Baca Juga: Redmi Note 13 dan Redmi Note 13 Pro Resmi Rilis Kemarin, Yuk Intip Spesifikasinya

Kepala Kemenag Kabupaten Pamekasan saat di konfirmasi oleh awak media  membenarkan adanya mutasi tersebut karena adanya penyegaran di lingkungan tugas Kementrian Agama Kabupaten Pamekasan.

“Memang 2022 kemaren Pak Arif di mutasi ke Madrasah Miftahus Sudur Proppo karena ada Penyegaran dan bukan hanya Bapak Arif saja yang waktu itu di mutasi” ujar Mawardi

Arif mengungkapkan pihaknya merasa dirugikan dengan adanya mutasi tersebut karena dalam SK dari Kementrian Agama Jawa Timur menyebutkan kalau Pihaknya tidak pernah melakukan usulan mutasi sesuai keterangan pada SK tersebut yang menyebutkan Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang hal mutasi.

dengan kejadian yang dialaminya, pihaknya akan mengadukan pada Komisi Aparatur Sipil Negara serta Ombudsmen guna mendapat keadilan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nova Elisa Putri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X