KALTENGLIMA.COM - Seorang Guru bernama Mohammad Arif Mantan Waka Kesiswaan MAN 1 Pamekasan kini di Mutasi secara sepihak.
Lantaran adanya perdebatan dengan Kepala Sekolah yang tak setuju adanya pemberlakuan Tarif Toilet bagi para siswa.
Menurutnya, kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan menetapkan Tarif Toilet sekolah sebesar Rp.500.
Baca Juga: Lagi Live Tiktok, Lolly Putri Nikita Mirzani Diprotes Mami Eda Gegara Boros Listrik
Pihaknya tak menyetujui keputusan itu karena lantaran para siswa yang selama tahun 2018 tidak mempunyai Ruang kelas dan belajar menggunakan tempat seadanya dan masih harus bayar saat ke toilet.
Lantaran sikapnya, Arif mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari kepala sekolah MAN 1 Pamekasan dalam keseharian yang berujung pihaknya di non aktifkan dari Tim Pengendali Mutu Madrasah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Serta beberapa waktu kemudian pihaknya mendapat SK Mutasi dari Kementrian Agama Jawa Timur ke Madrasah Swasta.
Baca Juga: Redmi Note 13 dan Redmi Note 13 Pro Resmi Rilis Kemarin, Yuk Intip Spesifikasinya
Kepala Kemenag Kabupaten Pamekasan saat di konfirmasi oleh awak media membenarkan adanya mutasi tersebut karena adanya penyegaran di lingkungan tugas Kementrian Agama Kabupaten Pamekasan.
“Memang 2022 kemaren Pak Arif di mutasi ke Madrasah Miftahus Sudur Proppo karena ada Penyegaran dan bukan hanya Bapak Arif saja yang waktu itu di mutasi” ujar Mawardi
Arif mengungkapkan pihaknya merasa dirugikan dengan adanya mutasi tersebut karena dalam SK dari Kementrian Agama Jawa Timur menyebutkan kalau Pihaknya tidak pernah melakukan usulan mutasi sesuai keterangan pada SK tersebut yang menyebutkan Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang hal mutasi.
dengan kejadian yang dialaminya, pihaknya akan mengadukan pada Komisi Aparatur Sipil Negara serta Ombudsmen guna mendapat keadilan.
Artikel Terkait
Kabar Buruk Bagi Inter Miami, Lionel Messi Alami Cedera Hamstring
RIIZE Akan Meriahkan Acara Indonesian Televsion Awards
Fitur Baru WhatsApp Channels, Apa Sih Fungsinya?
Spesifikasi HP Itel S23+ dari China yang Punya Fitur Mirip iPhone
Ngemis Online Lewat Media Sosial, Pengelola Panti Asuhan di Medan Tersangka Eksploitasi Anak