Keberadaan Warteg di IKN Akan Dilarang, Begini Tanggapan Pengusaha Warteg

KALTENGLIMA.COM - Pembangunan IKN sudah mulai berjalan usai Presiden Jokowi melakukan groundbreaking Nusantara superblock pada tanggal 20 Desember 2023.

Rencana nantinya akan terdapat hotel bintang 5, hotel bintang 4, gedung perkantoran, apartemen, tempat hiburan, pusat perbelanjaan serta sekolah internasional di Nusantara Superblock itu.

Tidak hanya itu, proyek pembangunan infrastruktur dasar juga sudah dimulai diantaranya yakni kantor, istana presiden, jalan, kantor menteri, instalasi air, dan jembatan.

Baca Juga: KPK Cari Tahu Informasi Keberadaan Harun Masiku Melalui Eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan: KPK Bisa Tangkap Saya, Kenapa Harun Tidak?

Tetapi dalam proses ini, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memastikan tidak akan ada warteg di sekitaran proyek IKN bagi para pekerja.

Nantinya, pemerintah akan menyiapkan dapur umu bagi para pekerja konstruksi.

Selain warteg, para pekerja juga dilarang untuk mendirikan bedeng untuk istirahat. Tujuannya agar lokasi proyek tidak terlihat kumuh.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Satpam Ke-43, Kapolres Irwansah Pimpim Upacara dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan

Basuki mengatakan di bulan Februari hingga Maret 2024 akan ada sebanyak 16 ribu pekerja di proyek IKN.

Pemerintah telah menyiapkan 22 tower khusus bagi para pekerja.

"Semua masuk ke rusun, hunian pekerja, jadi semua tertib. Sehingga nanti tidak ada bedeng-bedang, enggak ada lagi misalnya kekumuhan warteg-warteg insyaallah. Bukan kita nggak boleh, bukan kita melarang, tidak memperhatikan, tapi semua untuk higienis masuk ke dalam hunian dengan dapur-dapur umum yang lebih baik," tegasnya, Jumat (22/12/2023) lalu.

Baca Juga: Dana Pemindahan ASN ke IKN Belum Ada, MenPAN-RB: Masuk Dalam Anggaran Tiap Kementerian

Menurut Menteri PUPR tersebut, hal ini dilakukan agar pembangunan proyek besar yang biasa berdampak negatif terhadap kehidupan sosial dapat dihindari.

"Pemerintah menginginkan pekerja proyek di IKN tertib dan disiplin meniru cara kerja perusahaan minyak dan gas (migas),” katanya.