KALTENGLIMA.COM - M Qodari, Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran, memberikan nilai 10 dari 100 kepada capres nomor urut 01 Anies Baswedan sebagai Mendikbud. Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) membalas penilaian tersebut dengan santai.
"Aura kegalauan sangat terdengar jelas tadi. Galau sekali hari ini Pak Anies akan ngapain, gitu. Saya kira Pak Anies akan tampil apa adanya sebagaimana beliau. Memang, Bang Qodari, terkadang sentilan dengan bahasa yang sangat halus jauh lebih menyakitkan daripada sebuah makian yang kasar," kata Jubir Timnas AMIN, Bestari Barus.
Menurut Bestari Barus, aksi capres menilai capres lainnya tidak harus dipersoalkan. Ia mengaku ingin melihat masing-masing kandidat menyampaikan pemikirannya dengan argumen keras.
Baca Juga: Prabowo Subianto Akhiri Debat Pipres 2024 dengan Meminta Maaf ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
"Nah kalau tadi ada penilaian, apa, udah biarkan aja capres sama cawapres saling menilai, gitu. Kita berharap masing-masing, gini loh, saya bukan karena saya (pendukung) Anies Baswedan, kemudian saya tidak berharap bahwa Pak Ganjar lebih tough dari yang kemarin, dan Pak Prabowo lebih tough dari yang kemarin.," kata Bestari.
Bestari Barus heran dengan adanya anggapan pernyataan Anies Baswedan dinilai menyerang keras Prabowo Subianto ketika debat. Dirinya justru berharap tiap capres memberikan penyampaian yang edukatif kepada publik.
Sebelumnya, M Qodari menyampaikan Prabowo Subianto tidak akan menyerang kedua capres lainnya di debat kelima Pilpres 2024. Menurutnya, tugas 'menyerang' cukup dilakukan oleh pendukung Prabowo saja.
Baca Juga: Terjadi Gempa M 5,4 di Sumbar, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Dihimbau Tenang
"Saya akan melancarkan serangan pertama, saya mau kasih nilai (mantan) Menteri Pendidikan itu 10 dari 100. Saya ulang ya, 10 dari 100, (mantan) Menteri Pendidikan yang jadi calon presiden," kata Qodari di acara Adu Perspektif.
Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran itu menjelaskan alasannya memberikan nilai 10 dari 100. Nilai itu ia berikan lantaran Anies Baswedan dicopot oleh Presiden Joko Widodo dari jabatannya sebagai Mendikbud.
"Karena diberhentikan di tengah jalan, karena kalau bagus nggak mungkin diberhentikan, hahahaha. Saya sebetulnya.. (jika) jadi calon presiden saya akan keluarkan jurus itu," sambungnya.
Baca Juga: 5 Start Up yang Sempat Terkenal Tapi Sudah Tutup, Ada Apa Saja?
Artikel Terkait
Aktif di Piala Asia 2023, Suporter Timnas Indonesia Raih Penghargaan
Khasiat Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Fitur AI Hadir di Google Maps Update Terbaru, Bisa Apa Saja?