KALTENGLIMA.COM - Pria berusia 34 tahun bernama Septian Raharaja, yang merupakan warga Subang, meninggal dunia akibat tersambar petir saat berpartisipasi dalam acara fun football di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 10 pagi.
"Pada saat korban melakukan pertandingan di babak kedua antara pertandingan persahabatan antar komunitas atau fun football antara 2flo Kota Bandung vs FBI Subang," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Minggu (11/2/2024).
"Cuaca sedang terang tiba-tiba petir menyambar korban," lanjutnya.
Baca Juga: Nahas! Seorang Pria asa lSubang Disambar Pentir Saat Bermain Bola di Stadion Siliwangi
Meskipun demikian, saat seseorang tersambar petir, tubuhnya dapat mengalami konsekuensi serius karena terpapar arus listrik yang kuat. Dr. Jason Persoff, Asisten Direktur Kesiapsiagaan di RS Universitas Colorado di Denver, menjelaskan bahwa insiden tersambar petir dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu positif dan negatif.
"Sambaran positif jauh lebih kuat dari keduanya, dan secara umum, jika Anda terkena salah satu dari serangan tersebut, hanya ada satu akibat, yaitu kematian," kata Persoff dikutip dari The Weather Network, Minggu (11/2/2024).
"Di sisi lain, serangan negatif kurang kuat namun masih menimbulkan jumlah sambaran energi yang luar biasa besar," sambungnya.
Baca Juga: Distribusi Logistik Pemilu Pileg dan Pilpres di Murung Raya Dikawal Ketat Aparat
Persoff juga menambahkan bahwa jantung beroperasi melalui dua sistem, yaitu sistem mekanis dan sistem elektrik. Ketika seseorang tersambar petir, beban listrik yang berlebihan dapat mengganggu sistem kelistrikan jantung, yang akhirnya dapat menyebabkan berhentinya fungsi jantung mendadak.
"Jantung berhenti begitu saja lalu mengalami pola yang tidak teratur dan kacau yang kita sebut fibrilasi ventrikel. Ini itulah sebabnya orang yang tersambar petir memerlukan kompresi dada berkualitas tinggi segera untuk memulihkan jantungnya," imbuhnya.
Meskipun ada kemungkinan korban tersambar petir bisa selamat, Persoff menegaskan bahwa akan ada masalah kesehatan yang timbul. Dia menjelaskan bahwa umumnya, orang yang mengalami kejadian semacam itu mungkin mengalami peningkatan risiko katarak secara perlahan dan juga gangguan pendengaran akibat suara petir.
Baca Juga: Penjelasan Terkait Jam Biologis Tubuh, Inilah Waktu Terbaik untuk Tidur dan Bekerja
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa korban juga berisiko mengalami kerusakan saraf permanen, yang dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau rasa sakit di sepanjang serabut saraf yang terkena dampak.
"Akhirnya orang dapat mengalami apa yang kami sebut 'Lichtenberg Figure' di tubuhnya. Ini adalah kapiler kecil yang pecah di sepanjang jalur petir melalui tubuh," ungkapnya.
Artikel Terkait
Pemerintah Arab Saudi Mengizinkan Akad Nikah di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram
Gibran Rakabuming Raka Konvoi Menggunakan Motor ke Venue Kampanye: Buatan Anak Bangsa!
Emosional! Usai Lihat Rekaman CCTV, Angger Dimas Sebagai Ayah Janjikan Hal Ini