Berbagai Jenis Oposisi
Dikutip dari skripsi berjudul Oposisi Dan Partai Politik Analisis Terhadap Konsistensi Partai Keadilan Sejahtera Di Luar Pemerintahan Joko Widodo Pada Periode 2014-2019 Dan Periode 2019-2024 (2020), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta oleh Sarah Soraya, berikut adalah empat jenis gerakan oposisi menurut Marcus Mietzner.
Baca Juga: Dewan Minta Maksimalkan Pengembangkan Potensi Wisata
1. Oposisi Seremonial
Jenis oposisi ini lebih dikenal sebagai "oposisi tipu-tipu" yang dibentuk oleh pemerintah itu sendiri. Tujuannya adalah menciptakan kesan formalitas dan seimbangnya kekuasaan, meskipun sebenarnya dirancang untuk memberikan ilusi kepada masyarakat. Resikonya tinggi karena masyarakat yang kritis dapat membentuk gerakan oposisi non-formal jika merasa dibodohi.
2. Oposisi Destruktif Oportunis
Kelompok oposisi ini bersifat destruktif dan berusaha merusak citra pemerintahan melalui segala cara. Mereka selalu mencari kesalahan dan mencari celah untuk mengkritik kebijakan pemerintah, bahkan jika kebijakan tersebut sebenarnya baik. Tujuannya adalah menjatuhkan pemerintah dan mengambil alih kekuasaan.
3. Oposisi Fundamental Ideologis
Serupa dengan oposisi destruktif oportunis, namun dengan tambahan unsur ideologis. Kelompok ini ingin menggulingkan rezim untuk kemudian menjalankan kudeta dan menggantikannya dengan penguasa yang memiliki ideologi berbeda. Mereka tidak hanya menginginkan pergantian penguasa, tetapi juga perubahan ideologis dalam negara.
Baca Juga: Dukcapil Murung Raya Jemput Bola Pengurusan Adminduk, Regita : Masyarakat Antusias
4. Oposisi Konstruktif Demokratis
Merupakan konsep oposisi yang dianggap paling baik. Oposisi ini loyal kepada pemerintah dan memperjuangkan kepentingan masyarakat umum. Meskipun kritis terhadap kebijakan pemerintah, mereka mampu melihat sisi positif dari pencapaian pemerintah. Oposisi ini tidak hanya mengkritik, tetapi juga memberikan saran konstruktif, menggunakan argumentasi rasional, dan tidak menciptakan kekerasan atau tuduhan subversif.
Fungsi Oposisi dalam Pemerintahan
Merangkum dari buku 'Jalan Berliku Politik Presidensial' oleh Moch Nurhasim (2020), ada beberapa fungsi penting oposisi dalam pemerintahan, antara lain:
1. Mengontrol Kebijakan Pemerintah
Artikel Terkait
Frenkie De Jong Tepis Kabar Dirinya Merapat ke MU
Kunci Francesco Calzona Imbangi Barcelona
Menarik Dipantau, Bayern Munchen Lirik Ole Gunnar Solskjaer Untuk Gantikan Posisi Tuchel
Lewandowski Man of the Match Pada Laga Barca vs Napoli
Liga Champions: Xavi Sebut Barcelona Layak Menang