Kapal Nelayan di Korea Selatan Terbalik, 3 WNI Diantaranya Tewas

photo author
- Minggu, 10 Maret 2024 | 19:33 WIB
Ilustrasi kapal terbalik. 66 Orang Peziarah Hindu di Bangladesh Tewas Tenggelam di Sungai Karatoa.
Ilustrasi kapal terbalik. 66 Orang Peziarah Hindu di Bangladesh Tewas Tenggelam di Sungai Karatoa.

 

KALTENGLIMA.COM - Sebuah kapal nelayan dikabarkan terbalik di perairan di kota pesisir selatan Tongyeong, Korea Selatan yang membawa 9 awak buah kapal (ABK), termasuk 7 warga negara Indonesia (WNI). Sebanyak 3 WNI tewas akibat insiden kapal nelayan terbalik itu.

Melansir dari kantor berita Korsel, Yonhap, Minggu (10/3/2024), operasi penyelamatan tengah dilakukan usai insiden tersebut. Insiden tersebut menyebabkan empat orang tewas dan lima orang lainnya dinyatakan hilang.

Rincian 9 ABK di antaranya, dua warga negara Korea Selatan dan tujuh warga Indonesia. Kapal berbobot 20 ton itu terbalik di perairan 68 kilometer selatan sebuah pulau di Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, pada Sabtu, (9/3/2024) pagi.

Baca Juga: Instagram Ternyata Punya Permainan Tersembunyi, Intip Sini Cara Memainkannya

Sekitar 20 kapal dan empat pesawat pun dikerahkan melakukan perburuan bawah air untuk mencari ABK.

Pada hari Sabtu, Penjaga Pantai menyebutkan menemukan empat dari sembilan ABK, dengan tiga orang ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan dikirim ke rumah sakit. Tetapi, keempat korban, yakni nakhoda asal Korea Selatan dan tiga warga negara Indonesia, dinyatakan meninggal dunia.

Penjaga Pantai berencana menyelamatkan kapal itu pada Minggu.

Baca Juga: Satu Korban Pesawat Smart Air Jatuh Ditemukan Meninggal Dunia, Pilot Selamat

Sebelumnya, Sebuah kapal nelayan Korea Selatan (Korsel) yang membawa sembilan ABK, termasuk tujuh warga negara Indonesia (WNI), terbalik di perairan lepas pantai selatan negara itu. Akibatnya, enam orang hilang dalam insiden ini.

Dilaporkan dari kantor berita Korsel, Yonhap dan AFP, Sabtu (9/3/2024), kapal seberat 29 ton itu terbalik di perairan 68 kilometer (42 mil) selatan sebuah pulau di kota pesisir Tongyeong pada Sabtu (9/3/2024) pagi waktu setempat.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memerintahkan pihak berwenang untuk "melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa dengan memobilisasi semua personel dan peralatan yang tersedia, termasuk angkatan laut dan kapal penangkap ikan," kata kantor kepresidenan Korsel dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: ONIC Taklukan Geek Fam dengan 2-0 di MPL ID S13

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X