Sekeluarga Diduga Tewas Akibat Hirup Gas Beracun AC, Ini Pelajaran yang Dapat Diambil

photo author
- Senin, 15 April 2024 | 10:11 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Foto:JD/DOk.pmjnews)
Ilustrasi garis polisi. (Foto:JD/DOk.pmjnews)



KALTENGLIMA.COM - Pemudik di Bungo, Jambi, dikabarkan meninggal dunia di dalam mobilnya ketika perjalanan Lebaran. Satu keluarga asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat, tersebut meninggal dunia diduga akibat menghirup racun di dalam mobil.

"Benar, penemuan 4 mayat, berjenis kelamin 3 laki-laki dan 1 perempuan di dalam mobil Xenia di jalan Dusun Limbur Baru (Sp5), Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo," kata Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan.

Singgih mengatakan satu keluarga itu berangkat dari Alahan Panjang, Sumatera Barat, sekira pukul 13.00 WIB. Mereka rencananya akan silahturahmi Lebaran menemui saudaranya di kawasan PT SMA, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.

Baca Juga: DPRD Desak Pemkab Barito Utara Perbaiki Kerusakan Jalan Lahei

Pada pukul 18.00 WIB, korban sempat memberi tahu kepada sanak saudaranya tersebut jika mobil mereka terperosok di jalanan berlumpur.

"Kemudian adik ipar korban Wadi Sepentri pergi menyusul korban dan ditemui mobil korban terpuruk di lubang dalam keadaan mesin masih hidup, lobang knalpot mobil terendam air dan kaca depan mobil dalam keadaan tertutup dan kaca belakang mobil terbuka sekitar 5 cm," terangnya.

Singgih mengatakan dugaan sementara satu keluarga tersebut meninggal akibat terhirup gas beracun dari saluran AC yang tersumbat.

Baca Juga: Winter aespa Jadi Bintang Iklan Minuman Baru Ditengah Pemulihan Pasca Operasi Pneumothorax

"Dugaan sementara korban terhirup gas beracun di dalam mobil tersebut akibat dari saluran AC yg tersumbat atau bocor," sebutnya.

Kejadian serupa tidak hanya sekali terjadi. Beberapa kali ada kejadian pengguna kendaraan tewas di dalam mobil yang mesin dan AC-nya dalam keadaan menyala.

Tetapi, dari sumber yang didapatkan salah satu penyebabnya ialah kebocoran sistem pembuangan gas buang ini masuk ke dalam kabin.

Baca Juga: Lobi Erick Thohir Berbuah Manis, Nathan Tjoe-A-On Datang Perkuat Garuda Muda di Piala Asia U23

"Sebetulnya bukan karena AC, tapi penyebab AC hidup (bekerja) kaca ditutup, ada kebocoran pembuangan dan masuk ke dalam sirkulasi kabin mobil dan itu terhirup oleh pengendara," ucap Kepala Bengkel Auto2000, Suparna, beberapa waktu yang lalu.

Menurut Suparna, ketika ada kebocoran CO2 akibat pembuangan gas buang, udara tersebut masuk ke dalam kabin. Kebocoran pembuangan itu dapat terjadi karena kebocoran seal atau karat yang mengakibatkan kebocoran. Orang yang berada di dalamnya akhirnya menghirup CO2 terus-menerus.

"CO2 akibat kebocoran yang masuk dalam sirkulasi kabin mobil itu masuk ke dalam paru-paru dan ini merusak saraf otak, jadinya ngantuk makin lemas dan berakhiran kematian. Itu biasanya terjadi pada saat orang tiduran di dalam mobil AC dinyalakan," ucap Suparna.

Baca Juga: Iran Serang Israel Habis-habisan, Luncurkan Lebih Dari 300 Drone dan Rudal

Lebih lanjut, dilansir dari The National, Mayor Jenderal Ahmed Bin Gulitha, Direktur Departemen Ilmu Forensik dan kriminologi Kepolisian Dubai menjelaskan terdapat beberapa kasus orang meninggal dunia akibat keracunan karbon monoksida ketika berada di dalam mobil.

"Gas ini menimbulkan ancaman signifikan bagi orang-orang yang menghabiskan waktu lama di dalam mobil yang berjalan di ruang terbuka atau tertutup, jika terhirup dalam konsentrasi tinggi," kata dia.

Karbon monoksida dihasilkan saat bahan bakar seperti gas, minyak, dan batu bara tidak terbakar dengan sempurna.

Baca Juga: Musim Perpisahan Jurgen Klopp, Liverpool Dibungkam Crystal Palace 0-1

Risiko yang ditimbulkannya ialah ditekankan oleh fakta jika karbon monoksida tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Karena alasan-alasan ini, karbon monoksida sering disebut sebagai "pembunuh dalam diam".

Penyebab umum keracunan karbon monoksida pada kendaraan termasuk sistem knalpot dan emisi yang rusak, mesin yang tak disetel dengan baik, dan mobil yang berjalan di ruang tertutup seperti garasi.

Lebih lanjut, seperti yang diungkapkan oleh Dr Mohammed Al Qasim, direktur bagian teknik forensik kepolisian Dubai, mengimbau para pengendara untuk menjaga mobil tetap terawat dengan baik.

Baca Juga: Sandy Walsh Ubah Permainan, KV Mechelen Comeback dan Menang dari westerlo

"Beberapa insiden terjadi di dalam mobil tua yang tidak menjalani perawatan rutin," katanya.

"Insiden lainnya terjadi pada mobil yang dimodifikasi yang mengurangi kualitas udara di dalam kendaraan," sambung dia lagi.

Peringatan lain, para pengemudi agar tak tidur di dalam mobil yang diparkir di dalam area tertutup, seperti tempat parkir di mal, dengan mesin dan AC yang menyala.

Baca Juga: Kemendagri Keluarkan Aturan Baru, Ingatkan Kepala Daerah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X