KALTENGLIMA.COM - Direktur Utama PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance), Wahyudi Darmawan, menjelaskan beberapa strategi pengelolaan kekayaan (wealth management) untuk mempersiapkan hari tua, yang meliputi diversifikasi portofolio, manajemen risiko, dan investasi berkelanjutan.
Wahyudi menekankan pentingnya memahami risiko yang ada dan mengelola portofolio secara hati-hati untuk mencapai stabilitas finansial jangka panjang.
Wahyudi memaparkan tiga pilar utama dalam wealth management, yaitu:
Baca Juga: Peluang Anies Maju Pilgub Jakarta Terbuka Usai Dapat Sinyal dari PDIP
1. Perlindungan dan Kelestarian Kekayaan
- Menurut Wahyudi, sebanyak 49 persen orang usia 60 tahun bergantung pada orang lain, dan hanya 1 persen yang kaya raya.
Dengan angka harapan hidup rata-rata di Indonesia pada tahun 2023 adalah 70 tahun untuk laki-laki dan 74 tahun untuk perempuan, perlindungan kekayaan menjadi sangat penting.
2. Pertumbuhan dan Akumulasi Kekayaan
- Generasi muda memiliki persepsi yang berbeda terhadap risiko investasi.
Baca Juga: KPU Kota Banjarmasin Rilis Si Suban Sebagai Maskot Pilkada 2024
Data menunjukkan bahwa 62,7 persen generasi muda memandang mata uang kripto sebagai investasi berisiko tinggi, sementara 52,8 persen menganggap saham memberikan keuntungan besar. Memahami risiko dan potensi keuntungan berbagai jenis investasi adalah kunci dalam pilar ini.
3. Distribusi dan Transisi Kekayaan
- Wahyudi menyoroti fakta bahwa hanya 5,06 persen tenaga kerja di Indonesia yang memiliki dana pensiun, menunjukkan bahwa banyak orang tidak memiliki cukup dana untuk pensiun dan menunda pensiun. Pengelolaan dana pensiun dan rencana keuangan pribadi sangat penting untuk pilar ini.
Wahyudi menekankan pentingnya manajemen keuangan untuk masa tua melalui beberapa langkah penting:
- Simpanan Individu: Menyisihkan uang secara rutin untuk tabungan masa depan.
Baca Juga: Kencana Energi Lestari Bagikan Dividen 2023 Sebesar Rp27,68 Miliar
- Rencana Keuangan Pribadi: Membuat perencanaan keuangan yang mencakup investasi dan pengeluaran.
- Asuransi Jiwa dan Kesehatan: Melindungi diri dari risiko yang tak terduga melalui asuransi.
Wahyudi menyarankan untuk memulai investasi sejak dini sebagai langkah pertama menuju stabilitas finansial. Memahami dan memanfaatkan berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan kripto sangat penting untuk membangun kekayaan.
Artikel Terkait
BNPT Sebut Kerjasama ASEAN dan Australia Dapat Menekan Terorisme di Indonesia Secara Keseluruhan
Identitas Korban Meninggal di Lift saat Kebakaran Hotel di Alam Sutera
Eks Pj Walkot Tanjungpinang Terlibat Dugaan Pemalsuan Surat Tanah Usai Dicecar 55 Pertanyaan