KALTENGLIMA.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyatakan bahwa partainya mempertimbangkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang juga anak Presiden RI Joko Widodo, untuk Pilkada Jawa Tengah 2024.
"Tentu saja, (Kaesang) menjadi salah satu pertimbangan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa.
Puan memberikan tanggapan positif terhadap survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan Kaesang di posisi kedua dengan dukungan terbanyak dalam simulasi top of mind untuk kandidat bakal calon Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: Ini Alasan Matahari Tutup Gerai di Sebagian Tempat
Puan bahkan tidak mempermasalahkan hasil survei yang menunjukkan Kaesang mendapat dukungan lebih tinggi dibanding Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. "Tidak masalah, bagus kalau Kaesang," ujarnya.
Survei terbaru LSI yang dilakukan pada 21-26 Juni 2024 menampilkan beberapa nama dalam simulasi top of mind untuk calon Gubernur Jawa Tengah.
Hasilnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menempati posisi pertama dengan 5,2 persen, diikuti oleh Kaesang Pangarep dengan 2,5 persen, dan asisten pribadi Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, Sudaryono, dengan 2,1 persen.
Baca Juga: 9 Pejalan Kaki Tewas usai Tabrakan Maut di Korea Selatan
Politikus PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, meraih 1,8 persen, Bupati Kendal Dico Ganinduto 1,7 persen, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Meimoen, 1,5 persen.
Kandidat lainnya mendapatkan kurang dari 1 persen, sementara 78,7 persen responden belum menentukan pilihan.
Dalam simulasi semi terbuka dengan 21 pilihan, hasil survei menunjukkan Kaesang Pangarep dipilih oleh 15,9 persen responden, Irjen Pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen, Sudaryono 4,7 persen, Hendrar Prihadi 4,7 persen, dan lainnya kurang dari 4 persen. Sebanyak 19,5 persen responden belum menentukan pilihan.
Artikel Terkait
Sandiaga Uno Ungkap Peretasan PDNS Belum Berdampak ke Pariwisata
Waspada! Hacker Incar RI untuk Pengguna Android Jenis Ini
Intensif ASN yang Pindah ke IKN Belum Jelas, Masih Perlu Dikaji