KALTENGLIMA.COM - Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mendukung penuh tindakan cepat dan tegas Satgas Pemberantasan Judi Online dalam membersihkan pegawai pemerintah dan pejabat yang terlibat dalam perjudian tersebut.
Menurutnya, judi online memiliki dampak negatif yang serius seperti kecanduan, kehilangan pekerjaan, keretakan keluarga, utang, dan sanksi hukum.
Khofifah juga menekankan bahwa judi online pada anak-anak dapat mengganggu pencapaian generasi emas Indonesia.
Baca Juga: Gerindra Usung Riza Patria-Marshel Widianto Maju di Pilwalkot Tangsel
Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari semua bentuk judi online dan mengalihkan perhatian pada kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat.
Khofifah mengapresiasi kinerja Satgas Judi Online yang cepat dan tegas dalam menyisir pegawai pemerintah yang terlibat.
Ia menekankan bahwa judi online membawa banyak dampak negatif dan harus dihindari dan dijauhi.
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Luncurkan Platform Pemantauan Kualitas Udara, Berikut Linknya
Menurutnya, anak-anak harus dijauhkan dari judi online karena dapat merusak mental, perilaku, dan masa depan mereka.
Khofifah menyatakan bahwa judi online pada anak bisa menghambat pencapaian generasi emas Indonesia.
Khofifah juga menyoroti perkembangan teknologi yang membuat masyarakat semakin mudah terpapar judi online.
Baca Juga: Polri Gerebek Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia, Berada Dimana?
Ia menjelaskan bahwa judi online dilakukan secara elektronik melalui internet, yang memungkinkan pemain memasang taruhan dan bermain permainan kasino secara virtual tanpa perlu pergi ke lokasi fisik.
Artikel Terkait
Maling Motor di Bogor Ditangkap di Rumah Mertua, Aksi Terekam CCTV
Simak di Sini! Daftar 22 Perwira Tinggi TNI yang Naik Pangkat
Hindari Aktivitas Luar Ruangan! Jakarta 'Dikepung' Polusi Jadi Kualitas Udara 5 Besar Terburuk Dunia