Siap-siap RI Bakal Punya BBM Rendah Sulfur, Simak Penjelasannya!

photo author
- Rabu, 10 Juli 2024 | 19:22 WIB
Ilustrasi BBM (Freepik.com/Freepik)
Ilustrasi BBM (Freepik.com/Freepik)

KALTENGLIMA.COM - Presiden Joko Widodo memiliki rencana besar untuk mengembangkan bahan bakar rendah sulfur di Indonesia, dengan salah satu strategi utamanya adalah pengembangan bensin dicampur bioetanol.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Pertamina telah melakukan percobaan dengan mencampurkan bioetanol sebesar 5% dalam bensin, yang dikenal sebagai E5.

Saat ini, fokus pemerintah adalah pada pengadaan bioetanol itu sendiri, yang dapat dihasilkan dari fermentasi gula dari berbagai tanaman seperti jagung, tebu, kentang, ubi jalar, dan jerami.

Baca Juga: Danareksa Usulkan PMN Rp 2 Triliun di 2025, untuk Apa?

Airlangga menegaskan bahwa pemerintah telah menyusun roadmap atau peta jalan untuk produksi bioetanol di Merauke, Papua.

Merauke juga akan menjadi lokasi food estate baru yang ditanami tebu, dengan target pengembangan hingga 2 juta hektare lahan.

Peraturan Presiden (Perpres) 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati menetapkan target besar untuk meningkatkan produksi bioetanol.

Baca Juga: Pengusaha Sebut China Kuasai Pasar RI dengan Jual..

Pencapaian peningkatan produksi ini diharapkan dapat tercapai paling lambat pada tahun 2030, sesuai dengan Pasal 3 ayat 5 peraturan tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X