KALTENGLIMA.COM - DPP Partai Demokrat mengakui bahwa nama Dedi Mulyadi masuk dalam radar mereka sebagai bakal calon gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Jawa Barat.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan bahwa partai masih harus mengikuti mekanisme internal, termasuk menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kang Dedi Mulyadi ini sudah masuk juga ke daftar kami, termasuk di antaranya usulan dari daerah, dan ini nanti keputusan di Majelis Tinggi ya dibahas di pusat, kita akan cermati betul,” kata Herzaky.
Baca Juga: Harga Cabai dan Bahan Pangan Lainnya Kembali Naik
Herzaky melanjutkan bahwa Partai Demokrat akan mengumumkan sikapnya setelah memastikan kandidat gubernur dan wakil gubernur yang akan mereka dukung.
"Kalau Demokrat, tentunya setelah kami lengkapi cagub (calon gubernur) dan cawagub (calon wakil gubernur) baru kami akan publikasi, kami akan sampaikan ke publik," ujarnya.
Terkait dukungan dari Partai Golkar dan Partai Gerindra untuk Dedi Mulyadi sebagai bakal cagub di Jawa Barat, Herzaky mengapresiasi langkah dua partai tersebut.
Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha Bank Sepanjang 2024, Apa saja?
Namun, saat ditanya mengenai peluang Demokrat untuk bergabung dalam gerbong pendukung Dedi, Herzaky menyampaikan bahwa kolaborasi menjelang Pilkada 2024 perlu dihitung secara matang.
“Kami cermati ini mapping (pemetaan) Jawa Barat, siapa untuk mengisi di daerah mana. Kolaborasi ini harus dihitung betul secara mendalam supaya kita siap dalam pertarungan di Jawa Barat,” katanya.
Herzaky menyebut Demokrat terus memantau perkembangan situasi terkait kontestasi Pilkada di Jawa Barat dan perlu melihat wakil yang akan mendampingi calon gubernur.
Jika Demokrat bergabung dalam gerbong pendukung Dedi, mereka akan mendorong kandidat bakal cawagub yang diyakini potensial.
Salah satu nama yang disebut Herzaky adalah kader Demokrat, Cellica Nurrachadiana, yang merupakan Bupati Karawang periode 2021–2023.
Artikel Terkait
Satgas Sita Barang Impor Ilegal Rp 46 M, Ini Dia Daftarnya
Pria di Bogor Ditemukan Tak Bernyawa dalam Toilet Mes Pabrik Bakso
Benarkah ASN yang Pindah ke IKN Dapat Insentif Rp 100 Juta? Ini Jawaban Kemenkeu