KALTENGLIMA.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan gempa megathrust untuk mengguncang Indonesia dan tinggal menunggu waktunya. Gempa berskala besar yang memicu tsunami itu berpotensi terjadi di dua megathrust Indonesia.
Gempa megathrust adalah gempa bumi yang sangat kuat dan terjadi di zona subduksi, yaitu tempat di mana lempeng tektonik saling bertemu dan satu lempeng menunjam ke bawah lempeng lainnya.
Gempa jenis ini memiliki potensi merusak yang sangat besar karena melibatkan area patahan yang sangat panjang.
Baca Juga: Tiga Catatan Fraksi NasDem Terhadap Tiga Buah Raperda
Mengapa Indonesia Rentan Terhadap Gempa Megathrust?
Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah kawasan yang sangat aktif secara geologis. Hal ini membuat Indonesia rentan terhadap berbagai jenis bencana alam, termasuk gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.
Letak geografis Indonesia yang berada di pertemuan beberapa lempeng tektonik menyebabkan potensi terjadinya gempa megathrust sangat tinggi.
Baca Juga: Daftar 10 Nama Baru Hiasi Wajah Parlemen Barito Utara yang Akan Diambil Sumpah
Potensi Dampak Gempa Megathrust
Gempa megathrust dapat menimbulkan dampak yang sangat merusak, seperti:
- Tsunami: Gempa megathrust yang terjadi di bawah laut dapat memicu gelombang tsunami yang sangat besar dan menghancurkan wilayah pesisir.
- Kerusakan bangunan: Getaran gempa yang sangat kuat dapat menyebabkan kerusakan parah pada bangunan, infrastruktur, dan fasilitas umum.
- Korban jiwa: Gempa megathrust dapat menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar, baik akibat langsung dari gempa maupun akibat bencana susulan seperti tsunami.
Artikel Terkait
Tangis Eks Plt Kadis ESDM Bangka Belitung Usai Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah, Ngaku Dijadikan Kambing Hitam
Raih Medali Perunggu di Olimpiade Paris 2024, Ranking BWF Gregoria Mariska Naik Satu Peringkat
Bantu Warga, DKP Gerakan Pangan Murah di Ajang Mura Expo
Viral Kasus KDRT Selebgram, Jangan Sepelekan Dampaknya ke Korban!
Tanaman Kumis Kucing Disebut Manjur Obati Diabetes, Ini Kata BPOM