KALTENGLIMA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis pada tahun 2025 akan diambil dari dana pendidikan yang dialokasikan 20% dari APBN.
Namun, dia menegaskan bahwa anggaran ini tidak akan mengurangi dana yang sudah ditetapkan untuk berbagai kebutuhan tahunan.
Sri Mulyani menekankan bahwa dana makan bergizi ini diambil dari dana cadangan pendidikan, sehingga tidak akan mempengaruhi anggaran untuk pembayaran gaji guru atau operasional sekolah yang dapat mempengaruhi biaya UKT. Dia menjelaskan hal ini dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD pada Senin, 2 September 2024.
Baca Juga: Apakah Honorer Bisa Diangkat Langsung Jadi ASN? Begini Penjelasannya
Sri Mulyani juga memastikan bahwa penganggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan inisiatif Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak akan mengganggu anggaran yang sudah dialokasikan dalam APBN untuk program lainnya, termasuk gaji guru, operasional sekolah, beasiswa LPDP, dan renovasi sekolah.
Dia juga menekankan bahwa anggaran MBG tidak akan menyebabkan kenaikan UKT atau mengganggu pengangkatan guru honorer menjadi ASN melalui formasi PPPK. Menurutnya, anggaran ini adalah tambahan dan tidak mengurangi alokasi dana lain, seperti BOS, yang tetap tidak akan diubah.
Artikel Terkait
Kejagung Tunda Proses Hukum Cakada Selama Pilkada 2024
Peserta Misa Paus Fransiskus dari Jakarta Disarankan Naik Angkutan Umum Saja
Gawat! Pendaftaran CPNS 2024 Tinggal Beberapa Hari Lagi