KALTENGLIMA.COM - Diduga 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) telah dibocorkan oleh peretas yang dikenal sebagai Bjorka.
Kebocoran ini diklaim mencakup data milik Presiden Joko Widodo, serta anak-anaknya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Menanggapi kabar ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan telah memerintahkan jajarannya untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman!
Ia berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut setelah evaluasi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan tim IT Kementerian Keuangan.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai kebenaran dugaan kebocoran data ini. Informasi awal mengenai kebocoran tersebut pertama kali disampaikan oleh Teguh Aprianto, Pendiri Ethical Hacker Indonesia, melalui akun X-nya (@secgron).
Teguh menyebutkan bahwa data yang bocor meliputi NIK, NPWP, alamat, nomor telepon, e-mail, dan data pribadi lainnya, termasuk data pejabat seperti Presiden Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan beberapa menteri lainnya. Data tersebut diduga dijual seharga Rp 150 juta.
Baca Juga: IKN Dibuka Lagi untuk Umum, Bagaimana Cara Masuknya?
Cuitan Teguh mendapatkan banyak tanggapan, termasuk dari akun resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri (@CCICPolri), yang menyatakan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Artikel Terkait
Bareskrim Ungkap Pencucian Uang Rp 2,1 T Terkait Kasus Narkoba!
Anak Usia 7 Tahun Jatuh dari Lantai 8 Apartemen di Tangerang, Begini Kronologinya
Alun-alun dan Hutan Kota Depok Senilai Rp 58 M Diresmikan Walkot Idris, Apa Saja Fasilitasnya?