20 Tersangka Terlibat Bentrok Berdarah di Flores Timur, Tiga Senjata Rakitan Disita

KALTENGLIMA.COM - Aparat gabungan TNI dan Polri berhasil mengamankan tiga pucuk senjata rakitan di Desa Ile Pati, Kecamatan Adonara Barat, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkait bentrok berdarah antara warga Desa Ile Pati dan Desa Bugalima yang menyebabkan dua orang tewas.

Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, menginformasikan bahwa jumlah tersangka kini mencapai 20 orang, termasuk provokator dan pemilik senjata.

Sebanyak 97 personel TNI-Polri dikerahkan untuk menyisir area tersebut. Situasi di kedua desa mulai kondusif, meskipun petugas tetap berjaga.

Baca Juga: Kecelakaan Udara di Australia: Tabrakan Dua Pesawat Ringan Menewaskan Tiga Orang

Anak-anak yang akan bersekolah akan diantar jemput oleh anggota TNI dan Polri, dan warga diizinkan untuk kembali beraktivitas, meskipun masih ada rasa cemas di kalangan masyarakat.

Kepala Desa Bugalima, Rikardus Tukan, menyampaikan bahwa warganya menerima bantuan dari Kementerian Sosial dan merasa cemas untuk beraktivitas di kebun karena ketakutan akan serangan balasan. Sementara itu, Nikolaus Suban, seorang warga, juga mengekspresikan ketakutannya pasca-insiden tersebut.

Bantuan berupa makanan, kasur, tenda, dan perlengkapan lainnya terus berdatangan untuk membantu warga yang terdampak.

Baca Juga: Kejagung Tetapkan Eks Pejabat MA Jadi Tersangka Suap Kasus Ronald Tannur, Uang Rp920 M-Emas Disita

Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri HI Rasyid, menegaskan bahwa kedua desa telah mencapai kesepakatan damai terkait sengketa lahan, yang ditandatangani pada 24 Oktober 2024, dengan melibatkan perwakilan dari lima desa.