KALTENGLIMA.COM - Puluhan warga Kampung Loji, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga menjadi korban penipuan oleh sindikat pemalsu kartu BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengungkapkan bahwa ada 21 warga yang melapor ke pihak kepolisian dengan mengaku telah menjadi korban penipuan dari jaringan pemalsu kartu KIS.
Kasus ini terungkap ketika salah satu warga mencoba menggunakan KIS tersebut untuk berobat di Puskesmas Simpenan, namun petugas puskesmas menyatakan bahwa kartu tersebut tidak terdata.
Baca Juga: Hari Kedua Retret Kabinet, Erick Thohir dan Sri Mulyani Beri Materi
Ketua RT setempat, Erwan Suhenda, menjelaskan bahwa penipuan ini berawal dari unggahan di Facebook yang menawarkan jasa pembuatan kartu BPJS Kesehatan dengan harga Rp100 ribu per kartu.
Tertarik dengan tawaran itu, Erwan menghubungi akun tersebut untuk membantu warganya yang membutuhkan BPJS Kesehatan.
Setelah berkonsultasi melalui pesan singkat, Erwan diminta mengirimkan foto kartu keluarga. Keesokan harinya, pelaku datang membawa enam kartu KIS palsu dan meminta pembayaran sebesar Rp600 ribu.
Baca Juga: Legislator Barut Ajak Warga Gunakan Hak Pilih, Ini Harapannya
Erwan lalu disarankan untuk menawarkan jasa pembuatan KIS kepada warga lainnya, dengan kuota yang tersedia untuk 50 orang. Hal ini membuat Erwan merekomendasikan layanan tersebut, sehingga total warga yang terlibat mencapai 21 orang.
Namun, saat mencoba menggunakan kartu KIS untuk berobat, Erwan mendapati kartu tersebut tidak terdaftar. Saat mencoba menghubungi pelaku, ternyata nomor ponselnya sudah diblokir dan akun Facebook pelaku menghilang. Erwan dan warga lainnya akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Sukabumi untuk pengusutan lebih lanjut.
Artikel Terkait
KPU Resmi Umumkan Tujuh Nama Panelis untuk Debat Kedua Pilgub Jakarta 2024
50.000 Karyawan Sritex Terancam PHK, Bagaimana Nasib Mereka?
Istri Jadi Tersangka Usai Selundupkan Narkoba untuk Suami di Lapas Salemba