KALTENGLIMA.COM - Empat maskapai penerbangan membatalkan penerbangan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo, Ceppy Triono, mengonfirmasi bahwa pembatalan berlangsung dari siang hingga sore demi keselamatan penerbangan.
Ceppy menambahkan bahwa pengecekan kondisi penerbangan dilakukan melalui koordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara dan kepala bandara di NTT dan NTB.
Baca Juga: Ibu Ronald Tannur Turut Diperiksa Kejagung di Kejati Jatim
Meskipun hasil paper test menunjukkan tidak ada ancaman sebaran abu vulkanik, maskapai memilih untuk membatalkan penerbangan ke Labuan Bajo demi keselamatan.
Ia juga menyatakan bahwa belum ada kepastian kapan aktivitas penerbangan akan kembali normal, mengingat dampak erupsi yang luas. Pemantauan terus dilakukan untuk memastikan keamanan penerbangan di bandara internasional tersebut.
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, melaporkan bahwa sebaran abu vulkanik masih terdeteksi di ruang udara Manggarai Barat, dengan perkiraan pergerakan yang dapat memengaruhi beberapa bandara di Flores.
Baca Juga: Hakim Hukum 20 Tahun Yudha Arfandi Pembunuh Dante
BMKG memberikan informasi terkait pergerakan sebaran abu vulkanik untuk mencegah insiden penerbangan yang diakibatkan oleh partikel abu.
Artikel Terkait
DPRD DKI Jakarta Sebut Program Sekolah Gratis SD-SMA Mulai 2025
Terungkap! Ibu Ronald Tannur Coba Suap Hakim Demi Bebaskan Anaknya
Hakim Hukum 20 Tahun Yudha Arfandi Pembunuh Dante