Alih-alih membeli atau memborong dagangan, utusan khusus presiden itu justru melemparkan kata kasar kepada pedagang.
Baca Juga: Status Darurat Militer Dicabut Presiden Korsel, Pasukan Ditarik
Gus Miftah yang melihatnya kemudian bertanya kepada penjual soal dagangan es teh yang masih terlihat banyak.
Ia lalu berbicara dengan seorang pedagang es teh tersebut.
"Ya sana jual gobl*k," ujarnya sambil tertawa.
Baca Juga: Samsung Akan Rilis Kacamata Pintar Bareng Galaxy S25
Sementara itu, pedagang es teh masih berdiri sambil membawa dagangannya di atas kepala. Tak berhenti sampai situ, ia juga mengatakan jika dagangan yang tidak laku maka itu merupakan takdir pedagang.
"Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah takdir," tegasnya.
Warganet mengkritik keras pernyataan itu. Mereka mempertanyakan status Miftah sebagai utusan khusus presiden.
Akun media sosial Partai Gerindra juga mendesak Miftah untuk meminta maaf. Mereka mengingatkan pesan Prabowo untuk menghormati pedagang kecil.
"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es," demikian ditulis di akun Instagram Gerindra.
Artikel Terkait
Polisi Amankan CCTV hingga Pisau Dapur di Lokasi Kasus Anak Bunuh Ayah-Neneknya di Jaksel
Whatsapp Kini Hadirkan Ikon Fitur Baru lagi, Apa Saja?
Perdana Menteri Singapura Positif Covid-19 Usai Kunker, Ini Gejalanya
Apa Itu Infeksi Tulang Kaki? Memahami Cedera yang Menimpa Belal Muhammad
WhatsApp Tinggalkan iPhone Lama: Apa yang Perlu Dilakukan?