Gerindra Soroti Gus Miftah yang Olok-olok Tukang Es Teh: Ini Patut Dievaluasi

photo author
- Rabu, 4 Desember 2024 | 18:38 WIB
Potret Gus Miftah bersama seorang penjual es teh bakul di Magelang, Sunhaji (Dok. Istimewa)
Potret Gus Miftah bersama seorang penjual es teh bakul di Magelang, Sunhaji (Dok. Istimewa)

KALTENGLIMA.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, menanggapi kontroversi yang melibatkan Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah terkait ucapannya yang dianggap mengolok seorang penjual es teh.

Ia menilai peristiwa tersebut perlu menjadi bahan evaluasi, terutama bagi seorang tokoh atau pemimpin. Menurutnya, segala kritik atau desakan dari masyarakat, termasuk permintaan agar Gus Miftah dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, harus diterima sebagai masukan yang baik.

Budi juga menegaskan pentingnya menjadikan insiden tersebut sebagai pelajaran ke depan agar hal serupa tidak terjadi lagi.

Baca Juga: KPK Geledah Kantor Gubernur Bengkulu, Diduga Terkait Kasus Korupsi

Sementara itu, Gus Miftah telah secara langsung meminta maaf kepada Sunhaji, seorang penjual es teh asal Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi pihak terdampak dalam peristiwa tersebut.

Permintaan maaf disampaikan dalam sebuah pertemuan di rumah Sunhaji yang berada di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Dalam pertemuan itu, Gus Miftah menjelaskan bahwa ucapannya sebenarnya bertujuan untuk bercanda, namun ia mengakui bahwa tindakan tersebut telah menimbulkan salah persepsi dan merugikan pihak lain.

Baca Juga: Usulan Baru: SIM dan STNK Hanya Sekali Diperpanjang untuk Meringankan Masyarakat

Dalam video yang dibagikan oleh Camat Grabag, Sri Utari, Gus Miftah terlihat merangkul Sunhaji sembari menyampaikan permohonan maafnya. Ia mengakui bahwa niat bercandanya telah disalahpahami dan memperpanjang masalah.

Insiden ini sempat memicu reaksi publik di media sosial, tetapi permintaan maaf yang disampaikan diharapkan dapat membantu meredakan ketegangan.

Kejadian ini juga diingatkan sebagai pelajaran berharga bagi semua pihak, khususnya dalam menjaga komunikasi yang lebih bijak dan sensitif di masa mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X