KALTENGLIMA.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, menanggapi kontroversi yang melibatkan Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah terkait ucapannya yang dianggap mengolok seorang penjual es teh.
Ia menilai peristiwa tersebut perlu menjadi bahan evaluasi, terutama bagi seorang tokoh atau pemimpin. Menurutnya, segala kritik atau desakan dari masyarakat, termasuk permintaan agar Gus Miftah dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, harus diterima sebagai masukan yang baik.
Budi juga menegaskan pentingnya menjadikan insiden tersebut sebagai pelajaran ke depan agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Baca Juga: KPK Geledah Kantor Gubernur Bengkulu, Diduga Terkait Kasus Korupsi
Sementara itu, Gus Miftah telah secara langsung meminta maaf kepada Sunhaji, seorang penjual es teh asal Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi pihak terdampak dalam peristiwa tersebut.
Permintaan maaf disampaikan dalam sebuah pertemuan di rumah Sunhaji yang berada di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Dalam pertemuan itu, Gus Miftah menjelaskan bahwa ucapannya sebenarnya bertujuan untuk bercanda, namun ia mengakui bahwa tindakan tersebut telah menimbulkan salah persepsi dan merugikan pihak lain.
Baca Juga: Usulan Baru: SIM dan STNK Hanya Sekali Diperpanjang untuk Meringankan Masyarakat
Dalam video yang dibagikan oleh Camat Grabag, Sri Utari, Gus Miftah terlihat merangkul Sunhaji sembari menyampaikan permohonan maafnya. Ia mengakui bahwa niat bercandanya telah disalahpahami dan memperpanjang masalah.
Insiden ini sempat memicu reaksi publik di media sosial, tetapi permintaan maaf yang disampaikan diharapkan dapat membantu meredakan ketegangan.
Kejadian ini juga diingatkan sebagai pelajaran berharga bagi semua pihak, khususnya dalam menjaga komunikasi yang lebih bijak dan sensitif di masa mendatang.
Artikel Terkait
Menteri Perhubungan Angkat Bicara Soal Harga Tiket Pesawat usai Libur Nataru
Janji Introspeksi Diri Usai Viral, Gus Miftah: Terima Kasih Netizen
BMKG Peringatkan Potensi Banjir Besar, DKI Siapkan Opsi Modifikasi Cuaca
Usulan Baru: SIM dan STNK Hanya Sekali Diperpanjang untuk Meringankan Masyarakat