Bukan hanya dari netizen, kritik juga datang dari Partai Gerindra yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca Juga: Dewan Barut Nurul Anwar Dorong UMKM Lokal Tingkatkan Daya Saing
Belakangan muncul pula sejumlah petisi daring di Change.org. Ada tujuh petisi daring di situs change.org yang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah alias Ta'im dari utusan khusus presiden karena mengolok-olok penjual es teh.
Berdasarkan pantauan, pada petisi berjudul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden" yang diteken 254 ribu orang per pukul 10.34 WIB, Jumat ini.
Teguran Prabowo kepada Gus Miftah disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi. Dia menegaskan Presiden Prabowo Subianto sangat menjunjung adab kepada siapa pun.
Baca Juga: Xiaomi 15 Ultra: Flagship Baru dengan Inovasi Canggih
"Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan utusan khusus Presiden Republik Indonesia," kata Hasan dalam video yang dibagikan ke wartawan, Rabu (4/12).
Hasan mengatakan Prabowo sudah memberikan teguran kepada Gus Miftah lewat Seskab Teddy Indra Wijaya.
Prabowo meminta Gus Miftah meminta maaf langsung kepada Sunhaji.
"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," ujarnya.
Artikel Terkait
Jangan Anggap Remeh! 5 Manfaat Luar Biasa Kunyit Putih untuk Kesehatan
Bawaslu Ungkap 81 Pengawas Pemilu Meninggal Dunia Periode 2024
Banjir 2 Meter Lebih di Cianjur, Ratusan KK Terdampak
Dilelang di Hakordia 2024, Rumah 35 M Rafael Alun Jatuh ke Tangan Siapa?
Pelaku UMKM Lokal Diminta Dewan Barut Nurul Anwar Terus Perkuat Daya Saing