Kemenag RI Bakal Lakukan Ini untuk Kesejahteraan Guru

KALTENGLIMA.COM - Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafi’i, menegaskan komitmen Kementerian Agama (Kemenag) dalam meningkatkan kesejahteraan para guru, terutama di tengah berbagai tantangan yang masih dihadapi oleh banyak pendidik.

Menurutnya, guru memegang peran penting dalam mencerdaskan bangsa, sehingga kebijakan yang mendukung kesejahteraan mereka menjadi fokus utama Kemenag.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah, sebuah organisasi Islam asal Sumatra Utara, di Kantor Pusat Kementerian Agama, Jakarta.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Ria Beauty DItangkap Polisi di Hotel Saat Layani Tujuh Pasien

Romo, yang akrab disapa demikian, menekankan bahwa kesejahteraan guru tidak hanya terbatas pada kenaikan gaji, tetapi mencakup tunjangan, jaminan sosial, fasilitas, hingga akses pelatihan profesional.

Ia juga menyampaikan pentingnya skema insentif yang adil untuk guru honorer, khususnya Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS) yang bertugas di madrasah dan pengajar Pendidikan Agama Islam (PAI).

Saat ini, insentif untuk GBPNS diberikan sebesar Rp250.000 per orang per bulan, yang disalurkan dalam dua tahap per semester, sebagai upaya untuk mendukung kesejahteraan mereka.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Angeline Meninggal Dunia di Bali

Selain itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar sebelumnya mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp897,15 miliar untuk insentif Guru Non-PNS pada tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan kesejahteraan antara guru tetap dan guru honorer.

Komitmen ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keadilan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional, mengingat kesejahteraan guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran di Indonesia.