Presiden Prabowo Minta BP Haji Lakukan Hal Ini!

photo author
- Selasa, 10 Desember 2024 | 18:31 WIB
Foto Presiden Prabowo Subianto (Jajang Deni K/Gerry)
Foto Presiden Prabowo Subianto (Jajang Deni K/Gerry)

KALTENGLIMA.COM - Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 dilakukan secara transparan, akuntabel, aman, dan nyaman. Hal ini diungkapkan dalam dialog kolaborasi perhajian di Medan, Senin, 9 Desember.

Menurut Dahnil, BP Haji, yang setingkat kementerian, dibentuk untuk mengelola pelayanan ibadah haji secara terpadu. Langkah ini melibatkan berbagai instansi seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Imigrasi.

"Saat ini masyarakat berpikir bahwa ibadah haji hanya tanggung jawab Kementerian Agama, padahal banyak pihak lain yang terlibat," jelasnya.

Baca Juga: Bus Dilarang Lewati Jalur Alternatif Puncak Bogor Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Presiden Prabowo juga menginginkan BP Haji menjadi pusat kendali utama, sehingga pelayanan dapat lebih cepat dan terintegrasi. Struktur BP Haji nantinya akan diisi oleh berbagai institusi terkait, termasuk beberapa jenderal bintang dua dari kejaksaan dan KPK.

Saat ini, BP Haji tengah mempersiapkan struktur organisasi sambil menunggu revisi UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Ada tiga fokus utama yang diinginkan Presiden. Pertama, pelaksanaan ibadah haji harus aman, nyaman, dan efisien sebagai ritual tahunan yang melibatkan jutaan jamaah.

Baca Juga: Jaksa Tahan Dua Tersangka Baru Kasus Korupsi Troli Bandara Kualanamu

Kedua, ekosistem ekonomi haji perlu diberdayakan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat, seperti pengelolaan asrama haji sebagai pusat ekonomi dan pengoptimalan klinik haji menjadi layanan kesehatan sepanjang tahun.

Ketiga, ibadah haji juga harus mencerminkan simbol kemajuan dan kebudayaan Indonesia. Dahnil menekankan bahwa kemabruran haji harus membawa manfaat besar bagi masyarakat, sebagaimana perjuangan tokoh besar seperti KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan yang terinspirasi setelah menunaikan ibadah haji. "Haji tidak hanya berhenti pada ritual, tetapi harus menjadi teladan dan simbol kebudayaan," tutup Dahnil.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X