Akan Berangkat 2 Mei 2025 tapi Biaya Jemaah Haji Belum Ditentukan, Kenapa?

KALTENGLIMA.COM - Jemaah haji 2025 direncanakan akan berangkat pada 2 Mei mendatang. Hal itu dikatakan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag RI), Hilman Latief.

"InsyaAllah, untuk pelaksanaan haji 1446 Hijriah akan diselenggarakan pada tahun 2025. Secara proses, jemaah akan mulai masuk asrama haji tanggal 1 Mei. Pada 2 Mei sudah ada (jemaah) yang terbang. Jadi, kita hitung mundur dari situ, dan tentu banyak hal yang harus kami persiapkan untuk saat ini," katanya dalam Rapat Kerja Nasional Kemenag 2024 di Bogor, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Rabu (11/12/2024).

Persiapan yang matang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan jemaah di Arab Saudi. Dalam kaitannya, terdapat salah satu kebijakan baru yang akan diimplementasikan yakni menyediakan makanan setiap hari bagi jemaah selama berada di Tanah Suci. Hal itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2024: Gregoria Tumbang di Tangan Aya Ohori

"Berbeda dengan kebijakan sebelumnya, saat ini DPR dengan kita (Kemenag) sepakat bahwa jemaah harus makan setiap harinya selama di Saudi. Kalau dulu itu ada enam hari tidak dikasih makan. Tapi, sekarang itu harus ada," ujar Hilman menjelaskan.

Menjelang puncak haji, terang Hilman, berdasarkan perhitungan Kemenag maka diperlukan sekitar 5,4 juta makanan siap saji.

"Tahun lalu, baru ada 1,6 juta makanan siap saji yang bisa kita sediakan," tambahnya.

Baca Juga: Kena Kanker Paru Meski Tak Merokok, Dokter Ungkap Pemicunya

Walau jemaah haji direncanakan berangkat mulai 2 Mei 2025, sampai kini biaya haji 1446 H belum diputuskan oleh Kemenag. Dalam Rapat Kerja Menteri Agama dan Komisi VIII DPR RI pada Rabu (4/12) kemarin, Komisi VIII DPR RI meminta Kemenag untuk segera mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025.

"Kami menunggu usulan pemerintah (tentang) BPIH, sampai sekarang kami belum mendapatkan permintaan untuk dibahas di Komisi VIII, kecuali yang dulu. Yang dulu itu, kami tidak setuju karena tidak menyebut badan (BPH). Kami berharap segera berunding, segera bermufakat, usulkan lagi," terang Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang.

Ia menyebut Komisi VIII DPR telah berkoordinasi dengan pimpinan DPR agar Komisi VIII DPR tetap bisa menyelenggarakan rapat untuk memahas usulan BPIH 2025 di tengah reses.

Baca Juga: Waspada! Peringatan Masalah Jantung saat Berolahraga Bisa Bikin Fatal, Kenali Tandanya

"Kami sudah meminta izin kepada pimpinan DPR untuk bersidang di masa reses, itu saking seriusnya kami," lanjut Marwan.