KALTENGLIMA.COM - Gaya hidup kurang bergerak atau jarang berolahraga adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Bahkan, kurang olahraga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 50 persen.
Namun, olahraga terkadang juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung, terutama pada mereka yang memiliki penyakit jantung dan tidak memantau aktivitasnya dengan benar.
Baca Juga: Gejala Hipertensi Anak yang Harus Diketahui Orangtua, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati, ketika sedang olahraga, kerja jantung ikut meningkat. Risiko terkena serangan jantung saat olahraga pun bertambah.
Meski begitu, risikonya dinilai tidak terlalu besar bagi kamu yang terbiasa berolahraga.
Menurut American College of Cardiology, risiko kena serangan jantung saat olahraga meningkat 56 kali lipat pada orang yang tidak biasa melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga: Hot 50 Series Makin Lengkap! Infinix Rilis Hot 50 Pro
Lalu, apa saja tanda serangan jantung saat olahraga yang mungkin terjadi?
Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diperhatikan selama berolahraga:
1. Nyeri atau Ketidaknyamanan di Dada
Nyeri dada, terutama yang menjalar ke lengan kiri, rahang, atau punggung, bisa menjadi tanda dari serangan jantung. Pada pasien diabetes, serangan jantung sering kali tidak menimbulkan nyeri tetapi dapat terjadi secara diam-diam.
Baca Juga: Usir Bau Miss V Tak Sedap, Begini Cara Tepat Bersihkan Keputihan
2. Sesak Napas
Artikel Terkait
Berhasil Kalahkan Myanmar, Indonesia Tambah 1,80 Poin di Ranking FIFA
Pembalap Indonesia Sean Gelael Raih Penghargaan IMI Internasional
Manfaat Air Putih Murni bagi Kesehatan, Bisa untuk Detoksifikasi
Waspadai Gejala Diabetes Melitus pada Anak dan Penanganan yang Tepat
Tips Makanan dan Minuman yang Membantu Anak Pulih dari Sakit