KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menghapus layanan Transjakarta koridor 1 rute Blok M-Kota setelah layanan MRT Jakarta fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI ke Kota beroperasi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyebutkan bahwa rute Blok M-Kota akan dihentikan begitu jalur MRT fase 2A selesai, dan penumpang akan dialihkan ke layanan lain untuk mengisi kekosongan yang ada.
Keputusan ini merupakan bagian dari rencana induk transportasi Jakarta yang mengutamakan angkutan berbasis rel sebagai moda transportasi utama di ibu kota.
Baca Juga: BNN Sambangi Tempat Hiburan Malam di Jakarta
Saat ini, pembangunan jalur MRT fase 2A sedang berlangsung, yang mencakup enam stasiun bawah tanah dan satu stasiun di permukaan, dengan total panjang sekitar 5,8 kilometer.
Syafrin menambahkan bahwa penyesuaian layanan Transjakarta akan dilakukan secara bertahap, dengan rute-rute yang tumpang tindih dengan jalur rel, seperti MRT fase 3, juga akan mengalami perubahan.
Setelah jaringan transportasi berbasis rel, yang menjadi tulang punggung angkutan umum Jakarta, terintegrasi dengan baik, layanan Transjakarta akan disesuaikan agar lebih efisien dan saling terhubung.
Baca Juga: Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Jalani Pemeriksaan
Selain itu, layanan angkutan Mikrotrans dalam sistem JakLingko juga akan mengalami penyesuaian setelah jaringan transportasi utama seperti MRT terbangun.
Sebagai contoh, layanan Mikrotrans Jak10 yang saat ini melayani rute dari Kota ke Tanah Abang, nantinya tidak akan memasuki kawasan Gajah Mada-Hayam Wuruk setelah MRT terbangun.
Penyesuaian ini akan dilakukan bertahap seiring dengan pembangunan dan integrasi sistem transportasi massal yang lebih baik.
Artikel Terkait
Polisi Periksa 15 Orang Terkait Dugaan Gratifikasi Budi Arie di Skandal Komdigi
Waspada! Begini Cara Membedakan Air Pegunungan Asli dan Palsu
Usai Dikeluarkan dari SMA 70, Ini Rencana Didik DKI untuk Lima Pelaku Perundungan
Pihak Sri Mulyani Angkat Bicara Terkait PPN 12% pada Uang Elektronik