KPK sendiri secara resmi sudah umumkan penetapan tersangka kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Ketua KPK Setyo Budiyanto mempaparkan peran krusial Hasto dalam skandal suap tersebut.
"Perbuatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) bersama-sama saudara HM (Harun Masiku) dan kawan-kawan dalam memberikan suap kepada Wahyu Setiawan dan Agus Setiani. Yang pertama, HK menempatkan HM pada dapil I Sumsel padahal HM berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya dari Toraja," jelas Setyo di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12).
Baca Juga: Ini Cerita Dibalik Pembuatan Cerita Film Home Alone Versi Sutradara
Dalam proses pemilihan legislatif ditahun 2019, Harun Masiku mendapatkan suara sejumlah 5.878 suara. Angka tersebut jauh di bawah caleg PDIP lainnya bernama Rizky Aprilia, dengan perolehan suara 44.402. Di momen tersebut, Rizky seharusnya berhak atas kursi DPR menggantikan caleg PDIP Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.
Setyo ungkapkan Hasto secara aktif telah lakukan upaya menggagalkan Rizky sebagai caleg DPR terpilih. Ia membuat sejumlah langkah demi posisi Nazarudin bisa digantikan oleh Harun Masiku.
Artikel Terkait
Banjir Besar di Situbondo: Jembatan Hanyut, Ratusan Warga Terisolir
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Pantai Kalsel Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Benarkah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi Setelah Konsumsi Daging Berlebihan?
Gejala Hipertensi di Pagi Hari yang Sering Diabaikan, Waspadai Tandanya
Adaptasi Drama Korea Populer, Film A Business Proposal Hadir di Tahun 2025