KALTENGLIMA.COM - Publik dihebohkan mengenai sebuah utas yang mengklaim bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkena ransomware.
Setelah tenggat waktu sang peretas berlalu, kabar ransomware BRI terbukti hoaks atau tidak benar.
Bersamaan dengan utas yang viral, isu ransomware BRI meluas karena sorotan dari pengamat IT Alfons Tanujaya (@alfonstan) dan Mr Bert (@realmrbert).
Baca Juga: Liburan Tanpa Lowbat! Tips Hemat Baterai HP Saat Perjalanan Jauh
Pada postingan tersebut, @falconFeedsio mengklaim bahwa data Bank BRI telah dibobol oleh
peretas bernama Basbe Ransomware.
Unggahan itu lantas menghebohkan jagat maya Indonesia. Namun tak berselang lama, akun
yang sama mengkonfirmasi bahwa isu tersebut adalah hoax.
Baca Juga: Pemuda harus Bisa Cari Peluang, Dewan Harapkan Ini
"Klarifikasi terkait klaim serangan ke BRI. Unggahan ini mengkonfirmasi bahwa serangan ke
BRI yang dilaporkan itu adalah berita bohong," tulis akun @falconFeedsio di hari yang sama.
Seorang pakar IT terkait keamanan siber sekaligus founder Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, mengkonfirmasi bahwa isu ini adalah hoax.
Baca Juga: Dewan Murung Raya Dorong Pemuda Untuk Berwirausaha
Dalam cuitannya lewat akun X resminya, @secgron, pada Rabu 25 Desember 2024, Teguh
Artikel Terkait
RedmiBook 16 2025: Laptop Produktivitas dengan Baterai Monster 19,05 Jam
Legislator Jamilah: Peran Masyarakat Kunci Pelestarian Infrastruktur Barut
Reses Dewan Mura, Serap Aspirasi Masyarakat
Pentingnya Pembinaan Disiplin Pegawai, Begini Harapan Dewan
Jembatan Penghubung Antar Kecamatan Perlu Pemeliharaan