KALTENGLIMA.COM - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, meminta pemerintah memastikan bahwa santri dan siswa di sekolah keagamaan turut menikmati program Makan Bergizi Gratis yang mulai dijalankan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada Senin ini.
Hidayat menekankan pentingnya program ini untuk menjadi inklusif dan berkeadilan, menjangkau siswa di sekolah umum maupun sekolah keagamaan.
“Sejak peluncuran tahap awal ini, saya harapkan siswa madrasah dan santri di pondok pesantren sudah dimasukkan dalam program ini, sehingga Makan Bergizi Gratis menjadi program yang benar-benar adil,” ujar Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Baca Juga: KPK Tunggu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan Penyidik
Ia juga menyoroti kurangnya informasi mengenai pelaksanaan program tersebut sebelum peluncuran. Menurutnya, beberapa pesantren, termasuk yang berada di Jakarta Selatan, belum mendapatkan akses ke program ini.
"Kalau pesantren di Jakarta saja belum mendapat akses, mungkin kondisi serupa terjadi pada pesantren di luar Jakarta atau di luar Pulau Jawa," tambahnya.
Hidayat memahami bahwa program ini masih dalam tahap awal implementasi dan direncanakan menjangkau 19 juta jiwa pada 2025, dengan target rampung pada 2029.
Baca Juga: Menag Sebut Penurunan Biaya Haji 2025 Sesuai Permintaan Prabowo
Namun, ia meminta pemerintah untuk memastikan pelaksanaannya berjalan transparan dan amanah, sekaligus melibatkan berbagai pihak seperti pengurus sekolah, pedagang kantin, UMKM, dan masyarakat sekitar agar program ini memberikan efek positif secara ekonomi.
"Pemerintah harus memastikan program ini berjalan transparan, melibatkan banyak pihak, dan membawa manfaat maksimal untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Artikel Terkait
Optimisme Menko Zulhas: Produksi Beras 2025 Bisa Tembus 32,8 Juta Ton
DPR dan Pemerintah Tetapkan Biaya Haji 2025 Sebesar Rp 55,4 Juta
Menag Sebut Penurunan Biaya Haji 2025 Sesuai Permintaan Prabowo