Namun, dampak negatif yang ditimbulkan, termasuk kerusakan fasilitas umum, telah menjadi perhatian utama di berbagai daerah.
Pemprov DKI Jakarta berharap masyarakat dapat menjaga fasos dan fasum sebagai aset publik yang penting untuk kenyamanan bersama.
Selain itu, evaluasi terhadap aplikasi ini diharapkan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan mendorong penggunaan teknologi secara lebih bertanggung jawab.
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Sandy Permana Sempat Temui Seseorang di Danau
Resmi Sebagai Staf Khusus Menkomdigi Meutya Hafid, Berapakah Gaji yang Didapatkan Oleh Raline Shah
Pendaftaran SPPI 2025 Batch 3 Telah Dibuka, Apa Saja Tugas dan Gaji Nominalnya
Rumah Polisi di Mojokerto Meledak, Tewaskan 2 Korban