KALTENGLIMA.COM - Seorang pengamen waria mengamuk di sebuah apotek yang berada di Kembangan, Jakarta Barat, hingga kejadian tersebut viral di media sosial.
Insiden ini ternyata terjadi dua kali pada hari yang sama, Kamis, 23 Januari. Dalam kedua insiden tersebut, pengamen tersebut menyerang dua korban berbeda.
Kapolsek Kembangan, Kompol M Taufik Iksan, menjelaskan bahwa korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Kembangan dengan pendampingan pemilik apotek, dr. Yusak.
Baca Juga: Tragedi Longsor di Pekalongan, Korban Tewas Kini Mencapai 24 Orang
Saat ini, pihak kepolisian sedang membahas pasal hukum yang tepat untuk diterapkan terhadap tindakan pengamen tersebut.
Diduga, insiden kedua terjadi setelah video pertama, yang merekam pengamen meminta uang secara memaksa, viral di media sosial.
Pengamen tersebut kembali ke apotek untuk mencari tahu siapa yang menyebarkan video tersebut dan meminta agar unggahan itu dihapus.
Baca Juga: Tragedi di India: 8 Orang Tewas Akibat Ledakan Pabrik Bahan Peledak
Dalam video yang viral, pengamen itu terlihat marah karena hanya diberi uang Rp 1.000. Ia bahkan memamerkan kunci mobilnya sambil mengejek orang di apotek.
Polisi telah dua kali mendatangi lokasi kejadian di Jalan H Lebar, Meruya Utara, untuk menyelidiki peristiwa ini.
Menurut Kompol Taufik, unit Reskrim langsung mendatangi lokasi setelah video pertama viral, dan kembali melakukan pengecekan setelah video kedua muncul di malam harinya.
Baca Juga: Ciri-Ciri Daerah yang Rentan Longsor, Penting untuk Diwaspadai
Dalam video yang viral, pengamen tersebut terlihat adu mulut dengan orang di apotek dan mengeluarkan pernyataan bernada provokatif, sambil memamerkan kunci mobilnya.
Kejadian ini memicu perdebatan luas di media sosial terkait perilaku pengamen tersebut.
Artikel Terkait
Jadi Tersangka UU ITE, Selebgram Isa Zega Langsung Ditahan
2 Pria di Priok Saling Tusuk, Polisi: Tinggal Sekamar Kosan
9 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza Diperiksa Polisi: Karyawan-Pengelola