KALTENGLIMA.COM - Polres Bogor membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengantisipasi keberadaan joki di jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama liburan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah praktik "tembak harga" terhadap wisatawan yang sering dilakukan oleh para joki.
"Satgas ini akan berpatroli setiap jam, baik di area tol maupun jalur alternatif, untuk mengawasi dan mencegah aktivitas para joki yang menghambat kendaraan wisatawan," ujar Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, di Simpang Gadog, Ciawi, Minggu.
Baca Juga: Presiden Prabowo Belajar Penghapusan Kemiskinan dari India
Ia menambahkan bahwa keberadaan joki sering kali memperpanjang antrean kendaraan, khususnya di Exit Tol Puncak.
Selain mengawasi aktivitas joki, Polres Bogor juga menerapkan rekayasa lalu lintas di jalur Puncak sejak Jumat (24/1) hingga Rabu (29/1).
Rekayasa ini meliputi penerapan sistem ganjil genap kendaraan serta sistem satu arah (one way) secara situasional.
Baca Juga: Kebakaran di Pasar Induk Blora Hanguskan Puluhan Kios
"One way diterapkan berdasarkan kondisi lalu lintas. Misalnya, jika arah Jakarta menuju Puncak padat di pagi hari, kami akan melaksanakan one way ke arah atas," jelas Rizky.
Diperkirakan puncak kepadatan lalu lintas akan terjadi pada hari Rabu (29/1) untuk arus turun, serta pada Sabtu dan Minggu untuk kendaraan yang naik menuju Puncak.
Untuk mengatasi hal ini, Polres Bogor mengerahkan 350 petugas gabungan yang akan berjaga di sepanjang jalur wisata Puncak.
Baca Juga: Rugikan Korban Rp 77 Juta, Pasutri Penipu Jual Tiket Promo Pesawat Ditangkap
Rizky juga mengimbau wisatawan yang hendak berkunjung ke kawasan Puncak untuk menjaga kesehatan serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Selain itu, Polres Bogor mendirikan posko bantuan di sejumlah titik jalur Puncak. "Jika membutuhkan bantuan, silakan mendatangi posko tersebut. Kami siap membantu masyarakat," tutupnya.
Artikel Terkait
Kerja Sama Digital IoT hingga AI dengan India, Menkomdigi: Ciptakan Sinergi Percepat Transformasi Digital
Rugikan Korban Rp 77 Juta, Pasutri Penipu Jual Tiket Promo Pesawat Ditangkap
Bukan Penyakit Misterius, Ini Pemicu Puluhan Warga Sakit di Tasikmalaya