KALTENGLIMA.COM - Baru-baru ini, masyarakat Desa Kamulyan dan Desa Gunajaya di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dibuat resah akibat puluhan warga mengalami gejala penyakit yang awalnya disebut sebagai penyakit misterius. Gejala yang dialami meliputi demam, pusing, nyeri otot, hingga kesulitan untuk berdiri.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya segera merespons dengan menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan rapid test terhadap 25 pasien.
Menurut Koordinator Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Rina Parina, pihaknya telah bergerak sejak menerima laporan pada hari Senin lalu. Rapid test dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab gejala yang dialami oleh para pasien.
Baca Juga: Rugikan Korban Rp 77 Juta, Pasutri Penipu Jual Tiket Promo Pesawat Ditangkap
Namun, Kementerian Kesehatan RI memastikan bahwa warga tidak terjangkit penyakit misterius, melainkan chikungunya, sebuah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk.
Virus ini menyebabkan gejala seperti demam mendadak, ruam, nyeri sendi yang parah, dan mual.
Laporan awal yang diterima Kemenkes pada 20 Januari menyebutkan 37 warga menunjukkan gejala tersebut. Namun, setelah diverifikasi, jumlah kasus yang terkonfirmasi mencapai 27, dengan rincian 9 kasus di Desa Kamulyan dan 18 kasus di Desa Gunajaya.
Saat ini, pasien menjalani pengobatan rawat jalan di Puskesmas Manonjaya. Dua pasien telah dikonfirmasi positif chikungunya, dan upaya pemberantasan sarang nyamuk serta pemantauan jentik terus dilakukan oleh Kemenkes bersama lintas sektor untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sebanyak 21 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara 6 lainnya masih menunjukkan gejala dan dalam pengawasan intensif di Puskesmas Manonjaya.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, Aji Muhawarman, menegaskan bahwa kasus ini bukanlah penyakit misterius, melainkan wabah chikungunya yang dapat ditangani dengan baik melalui langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Artikel Terkait
Paulus Tannos Ditangkap, Maki Anggap Berhasil Jika KPK Bisa Ringkus Harun Masiku
Perubahan Nama dan Sistem PPDB Belum Final, Dikdasmen: Tunggu Sidang Kabinet
WNI Tewas Ditembak di Perairan Malaysia, KBRI Kirim Nota Diplomatik