BGN Jelaskan Batasan Wilayah untuk Menu Serangga Bergizi Gratis

photo author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 18:49 WIB
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis (red)
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis (red)

KALTENGLIMA.COM - Pemberian serangga sebagai sumber protein dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya akan diterapkan di daerah yang memang sudah terbiasa mengonsumsinya.

Kepala Badan Gizi Nasional, Prof. Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pemerintah mempertimbangkan opsi ini untuk menyesuaikan menu dengan keberagaman sumber pangan lokal di berbagai wilayah.

Menurutnya, menu yang disediakan dalam program MBG tidak ditetapkan secara seragam di seluruh Indonesia, melainkan disesuaikan dengan ketersediaan bahan pangan di masing-masing daerah.

Baca Juga: Pasca Kebakaran Maut, Polisi Selidiki Manajemen Tiyara dan Glodok Plaza

Standar gizi yang diterapkan dalam program ini terdiri dari 30 persen protein, 40 persen karbohidrat, dan 30 persen serat.

Untuk memastikan menu yang diberikan tetap memenuhi standar gizi, setiap satuan pelayanan akan melibatkan ahli gizi dalam menyusun menu yang berbasis pada bahan pangan lokal.

Sumber protein dalam menu MBG juga tidak harus berasal dari satu jenis makanan tertentu. Jika suatu daerah memiliki ketersediaan telur yang melimpah, maka telur dapat digunakan sebagai sumber protein utama.

Baca Juga: Dua Anak Tewas akibat Banjir di Kalbar, Ribuan Warga Menghadapi Dampaknya

Hal yang sama berlaku bagi daerah yang lebih banyak menghasilkan ayam, ikan, atau sumber protein lainnya.

Dalam beberapa kasus, ada kemungkinan bahwa wilayah tertentu lebih terbiasa mengonsumsi serangga, sehingga bahan tersebut dapat dijadikan pilihan yang sesuai dengan budaya setempat.

Di beberapa daerah di Indonesia, serangga seperti belalang dan ulat sagu sudah dikonsumsi sebagai bagian dari makanan sehari-hari.

Baca Juga: Tersangka Abraham Disoraki Warga saat Reka Ulang Pembunuhan Satpam di Bogor

Fahmi Arif Tsani, pengurus Kesehatan Lembaga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) sekaligus dosen Kesehatan Gizi di Universitas Diponegoro, menilai bahwa serangga dapat menjadi sumber protein alternatif yang layak bagi wilayah-wilayah yang sudah terbiasa mengonsumsinya.

Ia juga membagikan pengalamannya saat mencoba belalang di Gunung Kidul dan menilai rasanya cukup enak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X