KALTENGLIMA.COM - Usai adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025, kini tak semua lampu menyala di Kantor Kementerian BUMN. Menteri BUMN Erick Thohir pun buka suara.
Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan, kondisi lampu yang mati di kantornya bukan karena adanya efisiensi anggaran. Melainkan untuk mendukung emisi karbon.
"Ini pengurangan efisiensi daripada penyerapan karbon. Kan supaya karbonnya efisieni kita mau coba kaca di depan kalau bisa diganti solar panel ya kan, supaya mengurangi kebutuhan itu," ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Baca Juga: 3 Ruangan di Ditjen Migas ESDM Digeledah Kejagung, 15 Hp-5 Dus Dokumen Disita
Sementara, Erick enggan berkomentar terkait pemangkasan anggaran. Alasannya, menurut Erick belum ada keputusan resmi terkait pemangkasan anggaran.
"Saya tidak bisa komen mengenai anggaran, karena belum putus," kata Erick.
Walau begitu, Erick mengatakan jika keputusan final ada efisiensi anggaran di Kementerian BUMN, Erick memastikan program Kementerian BUMN akan tetap berjalan dan tak akan mengalami gangguan.
Baca Juga: KPK Curigai 4 Saksi Samarkan Aset Eks Direktur PT Taspen
Erick menyebut dengan keterbatasaan aggaran BUMN belakangan ini, BUMN harus tetap menjalankan kebijakan dan transformasi yang sudah direncanakan.
"Saya rasa selama kita, kerjanya maksimal, tidak mengeluh, ya kita lakukan sebisa mungkin. Saya rasa dengan keterbatasan dana BUMN selama ini, saya nggak ngeluh kita kerja keras aja," katanya.
Artikel Terkait
POCO X7 Pro: Sambut Jagoan Baru di Pasar Smartphone Indonesia
Mengenal Ayah Shenina Cinnamon, Ternyata Mertua Angga Yunanda Bukan Orang Sembarangan!
Sentil Koruptor Tak Kembalikan Curian, Prabowo Minta Kapolri-Jaksa-KPK Bergerak
Erdogan Tegaskan Tak Ada yang Bisa Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka
BWF Rencanakan Ubah Sistem Skor, Rexy Mainaky Pertanyakan Hal Ini