KALTENGLIMA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bersama tim gabungan berhasil menemukan salah satu dari dua korban tebing longsor yang terjadi di kawasan Sungai Putih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto, mengungkapkan bahwa korban yang telah ditemukan adalah Rohman (31), warga Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah dievakuasi dari lokasi kejadian.
Dalam musibah ini, dua orang tertimbun tanah longsor. Dengan ditemukannya satu korban, pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan korban lainnya, yaitu Nur Kholis (45), warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Akan Ganggu Kinerja Pelayanan Publik
Tim pencarian telah berupaya melakukan evakuasi, namun karena kondisi medan yang sulit, pencarian akan dilanjutkan pada hari berikutnya.
Proses pencarian korban menghadapi sejumlah kendala, di antaranya akses menuju lokasi yang sulit dijangkau serta risiko banjir akibat lokasi longsor berada di sekitar sungai.
Selain itu, material longsoran yang berupa pasir berpotensi menyebabkan longsor susulan, sehingga tim penyelamat harus bekerja dengan sangat hati-hati.
Baca Juga: Buronan Kasus Korupsi yang Kabur 10 Tahun Berhasil Ditangkap Kejati Kalsel
Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, menyampaikan bahwa timnya juga turut membantu dalam pencarian korban yang masih hilang.
Korban yang telah ditemukan diketahui tertimbun material longsor dari bukit setinggi 50 meter dan ditemukan berada di kedalaman lima meter di bawah tanah.
Lokasi pencarian yang sempit membuat alat berat sulit digunakan dalam proses evakuasi. Material longsoran yang terdiri dari pasir dan batu semakin memperumit proses pencarian, sehingga tim penyelamat harus bekerja ekstra hati-hati untuk menghindari risiko tambahan.
Baca Juga: 72 ASN Dimutasi Jelang Pensiunnya Bupati Klaten
Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 16 Februari 2025, ketika tebing setinggi sekitar 50 meter di kawasan Sungai Putih longsor dan menimbun dua penambang pasir tradisional yang berada di lokasi.
Hingga saat ini, upaya pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan tim penyelamat.
Artikel Terkait
Klaim Surabaya Efisiensi Sejak 2023, Eri Cahyadi: Hemat Sampai Rp 1 Triliun
72 ASN Dimutasi Jelang Pensiunnya Bupati Klaten
Buronan Kasus Korupsi yang Kabur 10 Tahun Berhasil Ditangkap Kejati Kalsel