KALTENGLIMA.COM - Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah prajurit yang diduga terlibat dalam insiden penyerangan terhadap Markas Polres Tarakan, Kalimantan Utara.
Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Kolonel (Kav) Kristiyanto, menyampaikan bahwa Pangdam telah berkoordinasi dengan Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, serta Danrem 091/Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, untuk menangani kasus ini. Saat ini, beberapa prajurit yang diduga terlibat sedang diperiksa oleh Subdenpom di Tarakan.
Meskipun motif penyerangan belum dapat dipastikan, Kapendam menduga insiden ini berkaitan dengan kesalahpahaman yang terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Kejagung Tetapkan Tujuh Tersangka Kasus Tata Kelola Minyak Mentah
Pihak Kodam VI/Mulawarman dan Kodim Tarakan sedang bekerja sama dengan Polres Tarakan serta Polda Kaltara untuk menyelesaikan kasus ini.
Sejumlah personel TNI dan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti serta mengidentifikasi pelaku dan motif penyerangan.
Insiden ini sempat terekam dalam video warga dan tersebar luas di media sosial, menunjukkan momen saat sekelompok orang melakukan serangan dan perusakan di markas polisi.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Ada Diskon Tiket Pesawat dan Tarif Tol Selama Lebaran 2025
Kejadian ini berlangsung pada Senin malam (24/2) sekitar pukul 23.00 WITA, mengakibatkan lima personel kepolisian terluka serta sejumlah fasilitas di Polres Tarakan mengalami kerusakan.
Artikel Terkait
Trisal Tahir Didiskualifikasi dari Pilkada Palopo Usai MK Temukan Ijazah Palsu
Hotel 101 Urban di Glodok Jakarta Barat Terbakar, Begini Situasinya
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis, Sentuh Rp1.707.000 per Gram
5 Tradisi Penuh Makna dalam Menyambut Ramadan di Indonesia