KALTENGLIMA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan tantangan pemerintahannya dalam melakukan efisiensi atau penghematan anggaran.
Dalam pidato di Kongres VI Demokrat di Jakarta pada Selasa (25/2), Prabowo mengatakan bahwa Indonesia saat ini berupaya efisiensi dan merealokasikan dana untuk program-program yang lebih penting.
"Inilah bernegara, ada kekurangan, tapi kita punya potensi yang kuat. Kita melihat di mana-mana kita bisa menghemat, itu baik, untuk dipakai di bidang yang lebih penting,” ujar dia.
Baca Juga: Dosen Unnes Dicopot dari Jabatan Koordinator Lab Usai Lecehkan 4 Mahasiswi
Namun, kata Prabowo, efisiensi itu nyatanya tidak mudah dilakukan karena terdapat orang-orang yang sudah nyaman dan tidak ingin terganggu dengan pengalihan dana tersebut.
Ia mengatakan salah satu efisiensi yang dilakukan yakni memangkas studi banding ke luar negeri. Menurutnya, luar negeri itu "begitu-begitu saja" dan lebih penting fokus untuk kesejahteraan rakyat.
“Memang kadang-kadang sulit, orang yang sudah nyaman. Banyak pergi studi [banding] ke luar negeri, saya paham," imbuhnya.
Baca Juga: Terjadi Kecelakaan Tunggal di Tol Layang MBZ Arah Cikampek
"Rakyat masih butuh kita selesaikan dulu berapa tahun, tingkatkan kesejahteraan. Rakyat kuat, sejahtera, anggaran cukup. Saya katakan Indonesia akan berhasil menjadi negara makmur," tegasnya.
Artikel Terkait
Tanya Kabar Putin, Presiden Prabowo Dikunjungi Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia di Istana Negara
Huawei Band 10 Debut di Indonesia, Harganya Jauh Lebih Terjangkau
Terbukti! Pakar Ungkap Lewat Studi Manfaat Puasa Ramadan Bagi Kesehatan
Israel Serang Lebanon Timur Pakai Drone, 2 Orang Tewas
Kapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1446 H Digelar?