KALTENGLIMA.COM - Sebanyak 193 pekerja migran Indonesia telah dipulangkan dari Arab Saudi pada Jumat malam, 14 Maret 2025.
Pemulangan ini dilakukan karena mereka telah melewati batas izin tinggal atau mengalami overstay.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menjelaskan bahwa para pekerja migran tersebut berangkat ke Arab Saudi secara nonprosedural.
Baca Juga: Dinkes Bima Peringatkan Warga untuk Waspada di Tengah Lonjakan Kasus DBD
Mereka sebelumnya telah bekerja di sana, tetapi kontraknya tidak diperpanjang oleh majikan mereka.
Pernyataan ini disampaikan saat Menteri Karding menyambut kedatangan para pekerja migran di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu dini hari, 15 Maret.
Sebelum dipulangkan ke Indonesia, para pekerja migran tersebut sempat ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi Tarhil Sumaysi di Arab Saudi.
Baca Juga: Operasi Tangkap Tangan di OKU Sumsel, KPK Amankan 8 Orang!P
Setelah tiba di Tanah Air, mereka akan menjalani proses penanganan lebih lanjut. Saat ini, para pekerja migran tersebut ditampung di Shelter BP3MI Banten sebelum dipulangkan ke daerah asalnya.
Menteri Karding menambahkan bahwa bagi pekerja migran yang berasal dari luar kota dan belum dijemput oleh suami atau keluarganya akan sementara ditempatkan di fasilitas penampungan di Banten.
Hingga 14 Maret 2025, total 738 pekerja migran Indonesia telah dipulangkan dari Arab Saudi dari total 1.206 orang yang terdata. Dengan demikian, masih ada 468 pekerja migran yang menunggu proses kepulangan ke Tanah Air.
Artikel Terkait
Akses ke Bromo Via Malang Tertutup Akibat Tebing di Poncokusumo Longsor
Gempa Berkekutan 5,2 M Guncang Banten, Getaran Terasa hingga Sukabumi
Bahlil 'Turun Gunung' untuk Periksa Kualitas BBM Pertamina, Ini Hasilnya
Bukan Rp 10. 000, Inilah Harga Ideal Pertalite Seharusnya