Longsor di Jalur Selatan, Kereta dari Bandung Menuju Jawa Beralih ke Jalur Utara

KALTENGLIMA.COM - Longsor yang terjadi di Manonjaya, Tasikmalaya, pada Jumat sore tanggal 28 Maret 2025 mengganggu operasional perjalanan kereta api yang melintas dari Bandung menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk mengatasi kendala tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengambil langkah cepat dengan mengalihkan rute perjalanan melalui jalur utara guna memastikan layanan transportasi tetap berjalan.

Manajer Humas KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Kuswardojo, mengonfirmasi bahwa ada dua perjalanan kereta yang terdampak akibat insiden ini.

Baca Juga: Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Usai Kantongi Dana Rp16,6 Triliun

Kereta Api Turangga yang melayani rute Bandung-Surabaya serta Kereta Api Malabar yang beroperasi di jalur Bandung-Malang terpaksa dialihkan melalui jalur yang berbeda dari rute biasanya.

Menurut Kuswardojo, perjalanan kedua kereta tersebut diarahkan untuk melewati jalur utara sebagai langkah rekayasa operasional.

Akibat perubahan rute ini, waktu tempuh perjalanan menjadi lebih panjang sekitar dua jam dibandingkan dengan durasi normal.

Baca Juga: Myanmar dan Thailand Dilanda Gempa 7,7 SR, Belum Ada Laporan Resmi Korban

Kereta yang seharusnya melintasi jalur selatan kini harus memutar terlebih dahulu melalui Cikampek sebelum melanjutkan perjalanan ke kota tujuan.

Meskipun terjadi perubahan jalur, seluruh keberangkatan tetap berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan tanpa mengalami keterlambatan.

Namun, bagi penumpang yang merasa keberatan dengan perpanjangan waktu tempuh ini, PT KAI memberikan kebijakan pengembalian tiket secara penuh.

Baca Juga: Wabup Mura Rahmanto Lepas Peserta Mudik Gratis Tujuan Muara Teweh

Penumpang yang ingin membatalkan perjalanan dapat melakukan refund tiket di stasiun keberangkatan dalam waktu tujuh hari sejak tanggal keberangkatan dan akan mendapatkan pengembalian dana seratus persen.

Selain melakukan pengalihan rute perjalanan, PT KAI juga menghentikan tiga perjalanan kereta yang terpaksa tertahan akibat longsor.