KALTENGLIMA.COM - Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mencatat bahwa gunung tersebut mengalami erupsi selama 57 detik pada Rabu pagi.
Erupsi yang terjadi sekitar pukul 06.25 WIB itu memiliki amplitudo 1,6 milimeter, dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 350 meter di atas puncak.
Menurut petugas PGA, abu yang dikeluarkan berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan condong ke arah timur laut.
Baca Juga: Kemenko Polkam sebut Pelayanan di LP Cipinang Selama Idul Fitri Berjalan Lancar
Sebelumnya, pada Selasa dini hari, Gunung Marapi juga mengalami erupsi pada pukul 22.33 WIB. Meski tinggi kolom abunya tidak teramati, letusan tersebut terekam dengan amplitudo maksimum 30,6 milimeter dan berdurasi sekitar 34 detik.
Erupsi ini terjadi bertepatan dengan hari kedua Idul Fitri 1446 Hijriah dan disertai dengan suara dentuman keras yang terdengar hingga Kabupaten Tanah Datar dan Nagari Padang Lua di Kabupaten Agam.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Marapi saat ini berstatus Level II atau Waspada.
Baca Juga: Dua Kapal Pelni Siap Beroperasi di Tanjung Priok Saat Arus Baik Lebaran
Dengan status ini, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, pendaki, dan pengunjung tidak memasuki wilayah dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi, yakni Kawah Verbeek.
Selain itu, warga yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di puncak gunung diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir lahar, terutama saat musim hujan.
Artikel Terkait
Kasus Penganiayaan Panitia Salat Id di Selayar, Dua Tersangka Diamankan
Warga Pasuruan Kembali Terdampak Banjir di Tengah Perayaan Lebaran
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Rumah di Lebak Banten Roboh
KPK Beri Batas Waktu Para Pejabat Laporkan Harta Kekayaan Hingga 11 April