KALTENGLIMA.COM - Usai libur Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M, Kabupaten Bekasi dihadapkan pada lonjakan volume sampah yang signifikan.
Tumpukan sampah terlihat di berbagai titik, terutama akibat meningkatnya aktivitas masyarakat pasca-Lebaran dan berhentinya layanan kebersihan sementara selama hari raya.
Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat, volume sampah yang masuk ke TPA Burangkeng mencapai puncaknya pada Senin, 7 April, yakni 975,59 ton jauh di atas angka normal sekitar 600 ton per hari.
Baca Juga: Pemuja Hitler, Remaja AS Sudah Siapkan Drone-Peledak untuk Bunuh Trump
Kepala DLH Kabupaten Bekasi, Syafri Donny Sirait, menjelaskan bahwa rata-rata satu orang menghasilkan 0,7 kg sampah per hari.
Dengan mobilitas tinggi saat Lebaran, produksi sampah pun melonjak. Tumpukan ini diperparah oleh praktik pembuangan liar, terutama oleh pelaku usaha yang belum memiliki izin resmi untuk membuang ke TPA.
Akibatnya, area publik seperti jalan umum dan bantaran sungai jadi sasaran pembuangan ilegal, dengan total luas tumpukan sampah liar tercatat mencapai 35 ribu meter persegi.
Baca Juga: Perbaikan Jalur Longsor Pacet–Cangar Dipercepat!
Meski pengelolaan sampah di TPA Burangkeng masih memakai sistem open dumping, DLH berupaya maksimal untuk merespons cepat.
Enam UPT persampahan dikerahkan ke berbagai titik rawan, bahkan saat hari libur, guna menertibkan sampah liar dan memulihkan kebersihan lingkungan.
DLH pun mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan ikut aktif melaporkan pelanggaran. Partisipasi publik sangat dibutuhkan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat pasca-momen Lebaran.
Artikel Terkait
Wow! Harga Emas Meroket, Kini Tembus Rp 1,9 Juta
Tanda Tanya IDI Mengenai Pengawasan Obat Bius dalam Kasus Pemerkosaan di RSHS
Bawa Uang Palsu Ratusan Juta, Wanita di Jaksel Ternyata Mantan Artis
Soal Serangan di Medsos, Coach Justin Akan Lapor Polisi
BMKG Ingatkan Potensi Bahaya Bibit Siklon Tropis 96S di NTT